BISNISBALI.com – BI terus mengedukasi budaya cerdas finansial di era digital di Bali. Salah satunya dengan Perluasan Digitalisasi Sistem Pembayaran (Paradise) dan Cerdas Mengatur Keuangan dengan Aman dan Produktif (Cakap), khususnya terkait waspada pinjaman online atau pinjol dan judi online atau judol.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 5,46% (yoy) pada Triwulan III 2024 (di atas nasional). “Kita patut bangga bahwa perkembangan digitalisasi berbagai lapangan usaha, mampu memberi daya dukung terhadap pertumbuhan ekonomi Bali,” ujar Erwin.
Saat ini berbagai indikator juga mencatatkan hal positif, seperti tingkat inflasi pada rentang target nasional yaitu 2,51% (Oktober 2024), tingkat kemiskinan menurun menjadi 4% (September 2024), tingkat pengangguran menurun menjadi 1,79% (Agustus 2024) serta penurunan Gini Ratio menjadi 0,361 (Maret 2024).
Meskipun demikian, masih terdapat gap yang lebar antara inklusi keuangan dengan literasi keuangan. Indeks Inklusi Keuangan Bali tercatat sebesar 92,21%. Sementara, Indeks Literasi Keuangan Bali hanya 57,66%.
Hal ini menjadi perhatian penting, mengingat tingkat pertumbuhan ekonomi di Bali masih ditandai dengan disparitas pertumbuhan antara Bali Utara dan Selatan, sehingga penting untuk melakukan upaya perluasan akseptasi digital dan mindset masyarakat melalui edukasi digitalisasi sistem pembayaran.
Erwin menyampaikan bahwa terdapat 3 langkah sinergi yang perlu diperkuat guna mengoptimalkan kemajuan digitalisasi yang merata. Pertama, memperkuat tumbuhnya digital mindset masyarakat, melalui edukasi ke berbagai lapisan masyarakat. Kedua, mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran. Ketiga membentuk budaya cerdas finansial di Bali.
Direktur Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK, Irhamsah, menyampaikan bahwa hanya terdapat 97 fintech legal yang terdaftar di OJK (90 konvensional dan 7 syariah), sehingga masyarakat harus lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih pinjaman online.*dik