Selasa, November 19, 2024
BerandaKulinerDari Croissant hingga Quiche Medan: fas.a.fas Hadirkan Nuansa Prancis di Ubud

Dari Croissant hingga Quiche Medan: fas.a.fas Hadirkan Nuansa Prancis di Ubud

BISNISBALI.com – Terletak di tengah-tengah kehijauan yang rimbun dan suasana tenang Ubud, fas.a.fas dengan konsep French Bakery and Bistro memadukan pesona pedesaan dengan sentuhan elegan. Dikonsep oleh Pradhivi Moningka bersama artis Nicholas Saputra dan dipimpin Chef Sutedjo, fas.a.fas menawarkan tempat yang menarik di mana seni memanggang ala Prancis bertemu bahan-bahan lokal yang sehat.

“Di fas.a.fas, misinya sederhana namun mendalam, untuk menyatukan yang terbaik dari French Bakery & menu perpaduan Barat-Indonesia yang dikurasi dan untuk menyediakan pengalaman bersantap yang istimewa dengan nuansa alam di Bali bagi para pelanggan,” ungkap Pradhivi Moningka.

Etos ini tercermin di setiap sudut tempat ini, menciptakan tempat yang terasa bergaya dan nyaman. fas.a.fas yang berarti bertatap muka mempertemukan orang-orang dalam berbagai cara, baik besar maupun kecil. Dari pertemuan santai hingga acara penting, setiap momen di sini adalah kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang istimewa.

Menu Istimewa dan Kreasi Khas

Sejumlah menu yang disajikan di fas.a.fas Ubud

“fas.a.fas menonjol dengan berbagai macam sajian roti tradisional yang lezat, dengan bangga menampilkan viennoiseries sebagai sajian khasnya. Croissant mentega, pain au chocolat yang lezat, dan brioche paling lembut, masing-masing dibuat dengan presisi dan penuh semangat. Dengan Medan Quiche, bakery ini memiliki pelopor—hidangan yang secara harmonis memadukan presisi masakan Prancis dengan bumbu rempah Indonesia yang kuat,” tambah Pradhivi Moningka.

“Meskipun sajian autentik Prancis tersedia setiap hari, kreasi khas kami menjadi pusat perhatian pada hari-hari tertentu, dengan promosi berbeda yang ditampilkan setiap hari untuk menjaga pengalaman tetap segar dan menarik.”

Arsitektur fas.a.fas sangat terinspirasi oleh warisan kolonial Hindia Belanda dan gaya Kolonial Prancis, dengan penghormatan khusus kepada Istana Maimun yang ikonis di Medan. Dibangun pada abad ke-19 oleh Kesultanan Deli, Istana Maimun berdiri sebagai bukti perpaduan unik arsitektur kolonial yang telah menjadi simbol sejarah Medan.

Di fas.a.fas, kemegahan desain bersejarah ini tercermin dalam setiap detailnya, dari langit-langit yang menjulang tinggi hingga ornamen kolonial yang rumit yang mencerminkan keanggunan Istana Maimun. Dari pilar-pilar yang anggun di pintu masuk hingga nuansa arsitektur yang halus, setiap aspek fasad memancarkan keanggunan yang berbudaya dan berkelas, memberikan kehidupan baru pada akar kolonial yang telah lama dihormati.

Keempat pilar ini bukan hanya sekadar elemen arsitektur, tetapi juga fondasi simbolis fas.a.fas, yang mewakili nilai-nilai inti yang mendefinisikan misi toko roti ini: Keaslian, Cita Rasa, Kenyamanan, dan Komitmen. Bersama-sama, pilar-pilar ini menegakkan fas.a.fas sebagai bakery bergaya kolonial pertama di Ubud, yang menawarkan perpaduan unik antara tradisi, cita rasa, dan kenyamanan sejak dibuka tahun ini.

Temui Para Visioner di Balik fas.a.fas

Pradhivi, salah satu pendiri fas.a.fas, adalah seorang praktisi komunikasi, dengan pengalaman bertahun-tahun dan antusiasme yang menular dalam bisnis kuliner. Apa yang terjadi ketika keterampilan komunikator bertemu dengan hasrat seorang pembuat roti? Sebuah bakery yang merupakan perpaduan antara kenikmatan yang memanjakan dan tempat berkumpulnya komunitas, tempat orang-orang berkumpul untuk menikmati rasa dan koneksi.

Sebagai seorang pembuat roti yang dilatih di Le Cordon Bleu Paris, ia menukar naskah konsultannya dengan hasrat untuk menyajikan pengalaman bersantap yang benar-benar tak terlupakan yang mencerminkan kecintaannya pada makanan dan orang-orang.

Chef Sutedjo, atau Chef Tedjo, begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang kuliner di balik fas.a.fas. Lahir dan dibesarkan di Bali, ia memiliki lebih dari tiga dekade keahlian dalam bidang kue dan roti Eropa. Chef Tedjo telah mengasah keterampilannya di berbagai tempat bergengsi seperti Bali Hyatt, Norwegian Cruise Line, Bali Bakery, dan Santrian Group, tempat ia naik pangkat menjadi seorang koki kue. Karya-karyanya di fas.a.fas mencerminkan penguasaannya terhadap teknik-teknik tradisional, yang dipadukan dengan sentuhan kontemporer yang menghargai cita rasa lokal.

“Selain suasana toko roti dan bistro yang nyaman, fas.a.fas menawarkan berbagai macam produk ritel, semuanya dibuat sendiri untuk memastikan kualitas dan kesegaran tertinggi. Dari baguette yang renyah dan roti sourdough yang lezat hingga quiche yang lezat dan kue yang memanjakan, setiap item dibuat dengan hati-hati dan cermat. Pelanggan dapat membawa pulang sepotong fas.a.fas, menikmati cita rasa produk roti Prancis asli dengan sentuhan khas Indonesia yang unik,” ujar Chef Tedjo.

Nikmati kemegahan fas.a.fas yang menyediakan 44 roti dan pastry lezat. Namun, bukan itu saja – fas.a.fas memiliki tempat yang istimewa bagi bisnis perhotelan lainnya, dengan menyediakan bahan pokok grosir seperti croissant, sourdough, dan baguette untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka. fas.a.fas juga bekerja sama erat dengan klien untuk membuat solusi khusus yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

Buka setiap hari mulai pukul 07.30 hingga 17.00 pada hari Senin hingga Kamis dan pukul 19.30 hingga 18.00 pada hari Jumat hingga Minggu, fas.a.fas mengundang Anda untuk menikmati kuliner Prancis yang lezat di Ubud. Baik Anda mencari tempat sarapan yang tenang, tempat makan siang yang menawan, atau tempat bergaya untuk bersantai di sore hari bersama teman sambil menikmati kopi dan pastry, fas.a.fas menjanjikan pengalaman yang sehat namun berkelas yang terasa seperti di rumah. *ist

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer