Gianyar (bisnisbali.com)-Meski sudah begitu banyak hotel dan vila di Ubud, akomodasi pariwisata baru tetap bertumbuh. Membuat ciri khas tersendiri dengan memberikan pengalaman menginap yang tak terlupakan menjadi daya tarik masing-masing properti yang ditawarkan.
Hal itu salah satunya dilakukan resort baru yang berada di Banjar Nyuh Kuning, Ubud, sehingga mampu bersaing menggaet pasar wisatawan mancanegara (wisman) di tengah banyaknya resort mewah. Bernama Weda Cita Resort and Spa, akomodasi ini memadukan desain tradisional Bali dengan kemasan modern. Resort ini berdiri pada 2022 lalu atau baru dua tahun beroperasi, namun rata-rata tingkat hunian (okupansi) sudah mencapai 70- 80 persen.
Operasional Manager Weda Cita Resort dan Spa, I Putu Kusuma Wiracita, saat ditemui, Jumat (15/11), mengatakan tamu yang menginap di resort yang dikelolanya didominasi turis Eropa dan Australia, 18 persen di antaranya menginap kembali (repearter). Okupansi akan lebih tinggi lagi saat musim liburan yaitu pada Juni hingga September.
Walaupun tergolong resort baru dan berdiri di tengah banyaknya properti sejenis lainnya, pihaknya optimis bisa bersaing. Hal ini dikarenakan Weda Cita Resort dan Spa memiliki daya tarik tersediri. Mulai dari desainnya mengarah ke Bali modern, serta jenis makanan yang memadukan lokal hingga fasilitas yang mendukung seperti yoga dan hiburan tradisional Bali. “Kami juga memiliki tim yang solid yang mau bersama-sama berkembang untuk memberikan pengalaman menarik bagi wisatwan,” jelasnya.
Dalam hal menu, Weda Cita Resort dan Spa memperkenalkan makanan yang menjadi ciri khas di Ubud yaitu olahan bebek. Bebek goreng dengan bumbu rempah khas Bali menjadi andalan. Meski menggunakan bumbu Bali, cita rasanya disesuaikan dengan lidah wisatawan.
Resort ini memiliki 19 kamar yang terdiri atas 4 kamar deluxe dan 12 kamar suite, ditambah 3 kamar dengan kolam renang pribadi. *wid