Tabanan (bisnisbali.com)-Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tabanan tengah memperkenalkan inovasi Ciptakan Nakes Tematik (Cantik). Ide baru ini bertujuan membekali calon tenaga kesehatan (nakes) dan nakes dengan pengetahuan terkini terkait tren penyakit yang muncul di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Ida Bagus Surya Wira Andi mengharapkan inovasi itu dapat membantu nakes menangani peningkatan kasus penyakit yang kian marak di puskesmas. Hal ini dimulai dengan fokus pada stunting, yang mana calon nakes diberikan pelatihan mendalam tentang gejala, indikator, dan penanganan stunting.
“Dengan pembekalan pengetahuan ini, nakes yang turun langsung ke banjar-banjar desa akan lebih siap,” ujarnya di sela-sela kegiatan serangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang puncaknya dipusatkan di Panti Asuhan SOS Bantas, Selemadeg Timur, Selasa (12/11).
Di sisi lain, ia menyoroti tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di kalangan masyarakat yang mulai kendor di tengah maraknya gaya hidup modern. Kondisi ini berpotensi menjadi faktor utama peningkatan kasus penyakit tidak menular di Tabanan, termasuk hipertensi, diabetes, dan obesitas. Oleh karena itu, pihaknya berupaya menghidupkan kembali penerapan PHBS melalui berbagai program.
Surya Wira Andi menjelaskan, pola makan yang kurang sehat, seperti mengonsumsi junk food dan kurang olahraga seiring perkembangan zaman membawa dampak negatif pada perilaku masyarakat. Hal ini terbukti dari tren peningkatan penyakit tidak menular yang banyak ditangani fasilitas kesehatan sekarang.
Pihaknya mengajak penerapan PHBS terus dijalankan secara masif, baik di sekolah-sekolah maupun masyarakat umum, termasuk dalam upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD) melalui langkah 3M dan menjaga PHBS. *man