BISNISBALI.com – Setelah bertahan lama di posisi stabil di harga mahal sebesar Rp 51 ribu per kg, harga babi di tingkat peternak kembali bergerak naik. Terbaru harga babi ini telah menembus posisi Rp 58 ribu per kg. Peternak babi di Desa Baru, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, I Ketut Gede Jaya Ada, Selasa (12/11) mengungkapkan, kenaikan harga babi ini terjadi secara bertahap. Dimulai dari pascagalungan lalu yang berada di posisi Rp 51 ribu per kg, kemudian naik ke harga Rp 55 ribu per kg sejak tiga minggu lalu, dan terakhir telah berada di posisi Rp 58 ribu per kg sejak seminggu lalu.
Kenaikan harga babi ini menurutnya, dipengaruhi ketersediaan populasi babi di Bali yang sudah jauh menurun dari sebelumnya. Katanya, kondisi tersebut kemudian diperparah dengan meningkatnya permintaan pasar akan babi seiring dengan banyak kegiatan upacara adat setelah momen Galungan dan Kuningan atau dewasa ayu, serta pengiriman babi antarpulau.
“Dengan banyaknya permintaan pasar akan babi, tentunya membuat harga babi di tingkat peternak yang jumlahnya sudah sedikit ini menjadi semakin mahal,” tuturnya.
Diakuinya, lonjakan harga ini disambut gembira, bahkan memanfaatkan momen lonjakan harga ini ia rencana akan menambah populasi babi meski harga bibit ikut bergerak naik saat ini. Katanya, kini harga bibit babi sudah bercokol di Rp 1,5 juta per ekor atau naik dari perdagangan bulan lalu yang berada di posisi Rp 1,4 juta per ekor.
“Harga bibit babi ikut-ikutan naik saat ini. Selain itu, untuk membeli bibit pun susah, kita harus inden,” ujarnya.
Ia memprediksi, kenaikan harga babi akan terus berlanjut hingga awal tahun mendatang. Disebabkan oleh meningkatnya permintaan pasar pada momen Natal dan Tahun Baru nanti, sehingga harga babi di peternakan berpotensi akan menembus posisi Rp 60 ribu per kg nantinya.
Sementara itu, lonjakan harga babi ini juga terjadi di tingkat pedagang pasar tradisional di Kabupaten Tabanan. Itu terbukti dari hasil monitoring harga yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan yang mencatat adanya lonjakan harga pada daging babi.
Berdasarkan data Disperindag per 11 November, harga daging babi ditransaksikan sejumlah pedagang pasar naik ke posisi Rp 110 ribu per kg dari perdagangan minggu lalu yang berada di level Rp 100 ribu per kg. Selain daging babi, komoditi lainnya yang mengalami lonjakan adalah daging ayam broiler naik ke posisi Rp 42 ribu per kg dari posisi sebelumnya sebesar Rp 40 ribu per kg.
Selanjutnya, bawang putih naik ke posisi Rp 38 ribu per kg dari posisi minggu lalu sebesar Rp 36 ribu per kg, dan cabai merah besar naik ke posisi Rp 20 ribu per kg dari posisi Rp 18 ribu per kg. Di sisi lain periode yang sama terjadi penurunan harga pada cabai merah keriting ke posisi Rp 20 ribu per kg dari posisi minggu lalu Rp 25 ribu per kg.*man