Kamis, November 21, 2024
BerandaBaliAtasi Krisis Sampah, Daur Untuk Negeri Sasar Generasi Muda Demi Jaga Bumi

Atasi Krisis Sampah, Daur Untuk Negeri Sasar Generasi Muda Demi Jaga Bumi

Denpasar (bisnisbali.com) – Masyarakat saat ini sedang bergulat dengan krisis sampah. Melalui daur untuk negeri (Dauri) yaitu gerakan yang sangat positif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap jenis-jenis sampah yang perlu dipilah sebelum dibuang diharapkan dapat menjaga bumi tetap bersih.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung adalah Drs. I Wayan Puja di sela-sela pengumuman Sekolah Pemenang Kompetisi Dauri, Selasa (12/11) mengatakan, daur ulang sangat penting untuk mengurangi jumlah sampah di tempat pembuangan akhir dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Pihaknya pun mengapreasiasi upaya penanganan sampah menyasar generasi muda yang berfokus pada peningkatan kesadaran akan pentingnya daur ulang, serta guna mendorong masyarakat untuk mendaur ulang kemasan minuman bekas mereka.
Dauri merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai daur ulang dan mendorong partisipasi aktif dalam mendaur ulang kemasan minuman paska konsumsi termasuk karton minuman paska konsumsi atau used beverages carton di seluruh Indonesia.
Bermitra dengan Tetra Pak dan organisasi lingkungan seperti EcoBali, Dauri bertujuan untuk menanamkan kebiasaan melakukan daur ulang kepada para pelajar dan masyarakat luas, sehingga dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih berkelanjutan di Indonesia. Melalui upaya bersama ini, inisiatif keterlibatan sekolah telah berhasil menjangkau 30 sekolah di Bali, yang secara signifikan memperkuat pesan keberlanjutan.
Tommy Srihartoyo, Sales Director, Tetra Pak Indonesia, mengatakan, membangun kesadaran untuk mengumpulkan dan mendaur ulang karton minuman paska konsumsi merupakan salah satu bidang fokus strategis keberlanjutan perusahaan. Di seluruh dunia, kamiberkolaborasi bersama dengan pelanggan dan para peritel dalam berbagai kegiatan kesadaran bersama untuk berbagi informasi dan menginspirasi konsumen untuk menempatkan karton paska konsumsi di tempat daur ulang.
“Dauri dalam memberikan edukasi anak-anak sekolah dan keluarga mereka tentang pentingnya daur ulang, serta berbagi tentang bagaimana karton-karton ini dapat diberikan kehidupan baru dan menjadi produk yang berguna bagi masyarakat,” katanya.
Selama lima bulan, kampanye Dauri telah melibatkan lebih dari 20.000 siswa melalui serangkaian kegiatan edukatif. Sesi interaktif diselenggarakan untuk mengedukasi sekolah-sekolah yang berpartisipasi mengenai praktik terbaik, proses lengkap daur ulang karton minuman paska konsumsi atau used beverages carton, dan peran para pemangku kepentingan di seluruh rantai nilai.
Sementara itu Dwi Septiantari, Bali Services Area Lead, ecoBali mengatakan, di ecoBali, sangat senang menjadi bagian dari gerakan daur ulang dan berkolaborasi dengan mitra dengan visi yang sama dalam mendorong ekonomi sirkular. Bersama-sama, meningkatkan kesadaran tentang proses daur ulang dan pentingnya hal tersebut dilakukan di kalangan anak muda. Dengan memberikan edukasi dan menginspirasi generasi muda, memberdayakan mereka untuk membuat pilihan yang bertanggung jawab seperti mendaur ulang, sebagai upaya menciptakan perjalanan menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan.
“Hal tersebut tidak hanya membantu melindungi lingkungan, melainkan juga menciptakan generasi dan individu yang bertanggung jawab serta memiliki komitmen tinggi untuk menjaga kelestarian planet ini,” ujarnya.
Selama kampanye DAURI berlangsung, sekolah-sekolah terlibat aktif mengumpulkan karton paska konsumsi sebanyak-banyaknya untuk dikompetisikan. Sepanjang kampanye, hasil kemasan minuman paska konsumsi yang berhasil dikumpulkan dicatat untuk selanjutnya didaur ulang. Sekolah dengan pencapaian tertinggi mendapatkan apresiasi dalam acara penyerahan hadiah dalam kegiatan yang dihadiri perwakilan dari Sinar Sosro, Tetra Pak, dan ecoBali. Tiga sekolah pemenang yang paling banyak mengumpulkan karton paska konsumsi tersebut adalah SMPN 1 Kuta Selatan sebanyak 95 kg, SMPN 12 Denpasar 41 kg, dan dua sekolah yang berada di posisi ketiga adalah SMPN 1 Kuta Utara dan SMPN 13 Denpasar masing-masing sebanyak 25 kg. Secara keseluruhan, program ini berhasil mengumpulkan lebih dari 350-kilogram karton bekas minuman atau UBC, yang setelah didaur ulang, dapat menghasilkan material yang cukup untuk membuat 15 papan tulis sekolah.
Terkait pelaksanaan program ini, Sabrina Kharisanti – Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro mengatakan, berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran mendaur ulang sebagai bagian dari pilar strategis perusahaan dan kontribusi bagi lingkungan hidup di Bali maupun Indonesia.
Pada kesempatan tersebut juga dilengkapi dengan kunjungan ke SMPN 1 Kuta Selatan terkait cara mengumpulkan karton paska konsumsi yang benar dan baik.*dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer