BISNISBALI.com – Kemacetan di Kota Denpasar tak bisa dihindari. Salah satu penyebabnya pesatnya pertumbuhan kendaraan yang tak dibarengi dengan infrastruktur. Untuk itu, harus ada solusi yang tepat seperti pemilihan transportasi umum namun tetap berbasis kearifan lokal.
Hal tersebut tersirat dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Dinas Perhubungan Kota Denpasar yang membahas permasalahan kemacetan dan kepadatan lalu lintas, Senin (11/11). Sejumlah kalangan, seperti kelompok ahli tata ruang, akademisi, jajaran Desa/Kelurahan, unsur TNI Polri, pihak pengelola mal, hingga mitra transportasi terlibat dalam kegiatan tersebut.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Anak Agung Gede Risnawan menyampaikan, saat ini Pemerintah Kota Denpasar tengah dihadapkan pada permasalahan kemacetan lalu lintas di beberapa titik ruas jalan. Sebagai akibat dari penggunaan kendaraan pribadi yang lebih banyak dari angkutan umum. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri dalam membangun transportasi berkelanjutan yang memenuhi tiga aspek, yakni aspek ekonomi, aspek kesetaraan dan aspek lingkungan.
“Beberapa hal mendasar yang masih perlu kita pikirkan dan tangani dengan baik adalah konektivitas angkutan umum yang belum tersedia secara optimal, sehingga berdampak pada rendahnya kesadaran masyarakat akan penggunaan angkutan umum,” ujarnya.
Untuk itu, kegiatan FGD ini diharapkan mampu melahirkan ide, gagasan dan masukan yang bisa menjadi referensi bagi Pemerintah Kota Denpasar untuk dapat menciptakan sistem transportasi di wilayah perkotaan yang terpadu dan mampu mengakomodasi mobilitas orang dan barang dengan lancar.
“Kita harapkan melalui FGD ini nantinya akan muncul solusi dalam upaya mengatasi permasalahan lalu lintas meliputi kemacetan dan kepadatan di Kota Denpasar,” imbuh Agung Risnawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengungkapkan, pihaknya sengaja mengundang dan melibatkan banyak kalangan dalam FGD ini, sehingga dapat diketahui pendapat dari sudut pandang masing masing pihak.
“Dalam mengatasi permasalahan kemacetan dan kepadatan lalu lintas perlu adanya kolaborasi dan komitmen semua kalangan. Semoga usai FGD ini akan ada rumusan solusi yang tepat untuk menangani persoalan tersebut,” katanya. *wid