Jumat, November 8, 2024
BerandaDenpasarPanen Bawang Merah di Denpasar Hanya 10 Are

Panen Bawang Merah di Denpasar Hanya 10 Are

Distan : Penanam Riskan Saat Musim Hujan

BISNISBALI.com – Harga bawang merah di pasaran mulai naik yang kini sudah mencapai Rp33.000 per kilogram. Kenaikan komoditi ini rutin terjadi di akhir tahun serta memberi andil terhadap inflasi di Kota Denpasar. Selain itu, panen bawang merah di Kota Denpasar juga minim mengingat tanaman ini sangat riskan dengan musim hujan.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar Anak Agung Bayu Brahmasta didampingi Plt. Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura I Gusti Ayu Agung Anggreni Suwari di Denpasar, Rabu (6/11) mengatakan, pada pertengahan Desember nanti ada 10 are lahan di Subak Sanur yang akan panen bawang. Mengigat musim hujan sudah mulai datang dan memang rutin berlangsung pada akhir tahun, tak banyak petani yang mau menanam bawang.

Dengan itu membuat panen bawang pada akhir tahun ini sedikit, meski harga sudah mulai naik. “Bawang merah sangat riskan ditanam di Musim hujan, perlakuan dan penanganan hama penyakit menjadi tinggi. Kecuali kalau di tanam di green house,” ungkapnya.

Hingga Oktober produksi bawang sudah mencapai 75.617 kilogram yang masuk dalam program pengembangan komoditas bawang merah di Kota Denpasar. Ada 4 hektare lahan yang disasar dalam program ini sepanjang tahun 2024. Sementara untuk swadaya petani sendiri ada 2,7 hekater lahan yang ditanami bawang mera tahun ini. Masa panen kebanyakan terjadi pada Juni hingga Agustus.

Terkait harga, berdasarkan hasil pemantuan harga pasar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Denpasar, kenaikan harga bawang merah terjadi di empat pasar yang menjadi amatan. Diantaranya di Pasar Nyanggelan harga bawang mencapai Rp33.000 per kilogram, Pasar Kereneng Rp33.000 per kilogram, Pasar Badung dan Pasar Agung Rp30.000 per kilogram. Sebelumnya rata-rata harga bawang di keempat pasar tersebut Rp28.000 per kilogram. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer