BISNISBALI.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar kembali memusnahkan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri Denpasar, pada Rabu (6/11). Hal tersebut merupakan agenda rutin serta merupakan tindak lanjut dari kewenangan kejaksaan selaku eksekutor khususnya di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Denpasar. Kegiatan ini juga digelar untuk menghindari penyalahgunaan terhadap barang bukti.
Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Agus Stiadi mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan  berasal dari perkara tindak pidana umum maupun tindak pidana khusus yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht). Dalam kurun waktu Juli 2024 – November 2024 tercatat 197 berkas perkara yang terdiri dari Narkotika sebanyak 160 perkara, Perkara Orang, Harta dan Benda (OHARDA) sebanyak 24 perkara, Perkara Keamanan Negara dan Ketertiban Umum (Kamnegtibum) dan TPUL (tindak Pidana Umum Lainnya) sebanyak 13 perkara.
Jenis barang bukti yang dimusnahkan yakni, sabu seberat 3.247.22 gram, ekstasi seberat 12.801 gram, ganja seberat 4.957.65 gram, tembakau/tembakau sintetis seberat 31.33 gram, cairan narkotika 18 buah, obat kuat sebanyak 4.792 butir tablet, obat-obatan berbagai merek sebanyak 4.869 butir, senjata api (selongsong ; amunisi ; proyektil) sebanyak 1 buah dengan 18 peluru serta berbagai macam HP, alat elektronik dan alat alat lainnya serta berbagai macam senjata tajam.
“Barang bukti berupa Narkotika dan non narkotika pemusnahannya dilakukan dengan cara dibakar dan dipotong serta dihancurkan. Dengan terlaksananya pemusnahan terhadap barang bukti hari ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan terhadap barang bukti,” ungkap Agus Setiadi.
Sementara, Asisten Administrasi Pemerintahan I Made Toya ditemui usai acara mengatakan, Pemkot Denpasar berkomitmen mendukung penegakan hukum khususnya di wilayah Kota Denpasar. Hal ini guna mewujudkan Kota Denpasar yang aman, nyaman dan tertib.
Pemusnahan barang bukti perkara ini sangat penting dilaksanakan karena merupakan bentuk kepastian hukum serta menghindari penyalahgunaan barang bukti.
“Pada intinya kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar mengucapkan terima kasih kepada aparat penegak hukum khususnya Kejaksaan Negeri Denpasar yang telah membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam memberantas pelaku kejahatan seperti peredaran narkoba, pencurian atau hal lain yang melanggar hukum, serta berkomitmen mendukung upaya pencegahan maupun penindakan hukum di wilayah Kota Denpasar,” imbuhnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Komisi l DPRD Kota Denpasar, Anak Agung Gede Putra Wibawa, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo, Kepala BNN Kota Denpasar, KBP. I Ketut Adnyana Putera, serta instansi terkait lainnya.*wid