BISNISBALI,com – Dinas Pertanian Kota Denpasar mencatat cakupan vaksinasi rabies sudah menyasar 70.738 ekor Hewan Penulas Rabies (HPR) khususnya anjing. Angka tersebut sudah mencapai 86,06 persen dari jumlah populasi anjing di Denpasar sebanyak 82.195 ekor.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi, Selasa (5/11) mengatakan, pelaksanaan vaksinasi rabies di Kota Denpasar terus digelar dengan menyasar desa dan kelurahan. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran rabies di Kota Denpasar. Apalagi sejak Januari hingga 5 November 2024 ditemukan sebanyak 32 ekor anjing yang positif rabies.
“Sampai hari ini, di Denpasar, kasus positif rabies pada anjing atau HPR sebanyak 32 kasus,” katanya.
Adapun sebaran populasi anjing di Denpasar yakni Kecamatan Denpasar Timur 23.148 ekor. Kemudian untuk Denpasar Utara sebanyak 23.148 ekor, Denpasar Selatan 24.631 ekor, dan Denpasar Barat sebanyak 17.334 ekor.
“Tahun ini kami targetkan 90 persen dari estimasi populasi bisa disasar vaksin rabies,” katanya.
Sementara itu, Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta menjelaskan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk pencegahan rabies. “Kami sangat konsen dengan pencegahan rabies, beragam upaya terus kami laksanakan untuk mendukung optimalisasi pencegahan rabies,” katanya.
Untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya. Seperti pelaksanaan vaksinasi rabies secara door to door ke desa/kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar.
Selain itu, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya penyakit rabies dan resiko yang ditimbulkan. Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan kegiatan pengawasan lalu lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA).
“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” ungkap Gung Bayu. *wid