Mangupura (bisnisbali.com) –Pemerintah terus berupaya agar pariwisata di Bali berkelanjutan atau pengembangan konsep berwisata yang memberikan dampak jangka panjang. Baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.
Mewujudkan pariwisata berkelanjutan inilah, Bali Hotels Association (BHA) salah satunya mengenalkan festival makanan berkelanjutan mengingat masakan nusantara, termasuk masakan Bali, belakangan tengah naik daun di kalangan wisatawan yang datang ke Pulau Dewata. Melalui festival makanan berkelanjutan, chef-chef hotel dapat berinovasi agar cita rasa masakan nusantara makin mudah diterima oleh perut para turis dunia.
“Sustainable Food Festival menjadi landasan bagi BHA guna meningkatkan kesadaran tentang hidangan yang berkelanjutan,” kata John H. Nielsen, Direktur Keberlanjutan BHA di Tanjung Benoa.
Ia pun menggarisbawahi komitmen BHA terhadap keberlanjutan, dengan semua menu yang disajikan menggunakan bahan-bahan yang seluruhnya berasal dari Indonesia. Dengan preferensi yang kuat untuk produk lokal dan organik, acara ini menyoroti peran penting dari pengadaan bahan baku yang bijaksana dalam mengurangi dampak lingkungan. Para chef yang berpartisipasi akan memadukan cita rasa tradisional dengan teknik kuliner modern, menawarkan pengalaman otentik yang menghormati warisan budaya Indonesia yang kaya
Menurutnya, para anggota BHA dari seluruh Bali akan menawarkan menu yang dikurasi secara khusus yang menggoda selera sekaligus mempromosikan praktik bersantap yang berkelanjutan. Nielsen juga menekankan penting kegiatan ini dalam upaya mendukung petani dan produsen lokal.
“Dengan memprioritaskan makanan yang diproduksi secara lokal, kami tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga mengeksplorasi beragam cita rasa dari berbagai pulau di Indonesia. Konsep Nusantara, yang berarti kepulauan Indonesia, berakar kuat dalam budaya kita dan akan segera tercermin dalam IKN,” jelasnya.
Direktur Eksekutif BHA Diah Ajung menambahkan, sustainable food festival dan kompetisi memasak merupakan platform yang sempurna untuk menampilkan bakat-bakat luar biasa dari hotel-hotel anggota BHA.
Sementara itu Indonesian Chef Association (ICA) Bali, Hendra Mahena menyampaikan menu nusantara memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan menu-menu western hingga beragam menu lain. Wisatawan mancanegara saat ini lagi senang mencoba masakan Bali sehingga para chef di hotel mengadaptasi sesuai perut bule. *dik