Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliPasar Rakyat Upaya Tekan Inflasi dan Berdayakan UMKM Lokal

Pasar Rakyat Upaya Tekan Inflasi dan Berdayakan UMKM Lokal

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran dalam ketahanan ekonomi daerah.

Denpasar (bisnisbali.com)-Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran dalam ketahanan ekonomi daerah. Untuk itu, keberadaannya harus terus didorong agar bisa bertahan dan berkembang. Salah satunya melalui penyelenggaraan pasar rakyat yang merangkul UMKM lokal.

Hal tersebut tampak pada Pasar Rakyat Kelurahan Panjer yang diadakan di Lapangan Wantilan Desa Adat Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Sabtu (19/10). Pasar rakyat ini juga diselenggarakan dalam upaya menekan laju inflasi.

Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana saat membuka kegiatan mengatakan, Pasar Rakyat Kelurahan Panjer bermanfaat karena melibatkan beragam UMKM dan pemangku kepentingan yang menjajakan berbagai kebutuhan masyarakat. Acara ini juga diharapkan mampu menekan laju inflasi di Kota Denpasar. “Dengan berbagai pemangku kepentingan dan UMKM yang terlibat akan lebih cepat menekan terjadinya laju inflasi,” ucapnya.

Pihaknya juga berharap Pasar Rakyat Kelurahan Panjer mampu menjadi ajang promosi bagi pelaku UMKM Kota Denpasar untuk memperkenalkan produk olahan dan industrinya. Sebab, hasil produksi dalam negeri tidak kalah jauh bagusnya dibandingkan produk luar negeri.

Menurut Lurah Panjer, I Putu Budi Ari Wibawa, permasalahan inflasi harus ditangani bersama oleh seluruh pemangku kepentingan terkait. Ini untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat menuju Denpasar Maju (makmur, aman, jujur dan unggul) yang merupakan konsep Vasudhaiva Kutumbakam, yakni Menyama Braya.

Dalam Pasar Rakyat Kelurahan Panjer yang digelar selama dua hari, 19-20 Oktober 2024, pihaknya melibatkan UMKM lokal Panjer dan sekitarnya yang tentunya memiliki aneka produk UMKM berkualitas dalam berbagai kategori.

“Oleh karenanya, dengan membeli produk dalam negeri yang dibuat oleh UMKM, kita bisa ikut berperan menciptakan pemerataan barang. Jadi, usaha mereka tetap berjalan dan karyawan bisa memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya,” ungkap Budi Ari. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer