Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliOperasi Zebra Agung Libatkan 1.025 Personel, Sasar Perilaku Pengendara Membahayakan

Operasi Zebra Agung Libatkan 1.025 Personel, Sasar Perilaku Pengendara Membahayakan

Polres Tabanan menggelar Operasi Zebra Agung 2024 selama 14 hari pada 14-27 Oktober.

Tabanan (bisnisbali.com)-Polres Tabanan menggelar Operasi Zebra Agung 2024 selama 14 hari pada 14-27 Oktober. Operasi diawali apel gelar pasukan yang dipimpin langsung Kapolres Tabanan AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K, M.H., di Lapangan Polres, Senin (14/10).

Apel dihadiri Dandim 1619/Tabanan, Wakapolres Tabanan, perwakilan Dinas Perhubungan, Jasa Raharja dan pejabat utama jajaran Polres Tabanan. Pasukan yang terlibat dalam apel ini merupakan gabungan personel TNI, Brimob, staf Polres Tabanan, personel operasi dan petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan.

Dalam sambutannya membacakan amanat Kapolda Bali, Kapolres Tabanan menekankan pentingnya disiplin serta kesadaran dalam berlalu lintas. Menurutnya, pelanggaran lalu lintas, kemacetan dan kecelakaan yang meningkat di wilayah Bali perlu segera diatasi, terutama di tengah semakin tingginya aktivitas lalu lintas di Pulau Dewata.

Dipaparkannya, angka kecelakaan lalu lintas di Bali pada 2024 mengalami peningkatan 21 persen dibandingkan tahun 2023. Tahun ini tercatat terjadi sebanyak 6.420 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 470 korban meninggal dunia, 23 orang di antaranya warga negara asing (WNA). Bercermin dari itu, pihaknya menekankan pentingnya menjaga citra Bali sebagai destinasi wisata global dari insiden lalu lintas yang melibatkan WNA.

Operasi Zebra Agung 2024 bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keselamatan berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan. Sebanyak 1.025 personel gabungan terlibat dalam operasi ini dengan pendekatan edukatif, persuasif dan penegakan hukum berbasis sistem elektronik.

Menurut Kapolres Tabanan, fokus operasi ini adalah pada perilaku pengendara yang berpotensi membahayakan, seperti melawan arus lalu lintas, menggunakan telepon genggam saat berkendara, tidak memakai helm, dan kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan.

AKBP Chandra C. Kesuma juga menyoroti pembangunan proyek LRT di Bali sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan. Selain itu, mengingatkan pentingnya menjaga keamanan lalu lintas menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tahun 2024. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer