Denpasar (bisnisbali.com) –Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mendukung Tim Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Klungkung melalui Launching Nusa Lembongan Digital Island, yang menjadi pilot project pulau wisata digital pertama di Provinsi Bali.
Melalui inovasi ini, seluruh aktivitas ekonomi wisata di Nusa Lembongan akan menggunakan sistem pembayaran digital, mulai dari pemesanan tiket penyeberangan ke Nusa Lembongan, transportasi lokal tuk-tuk di Pulau Lembongan, pusat atraksi wisata, hingga hotel, restoran, dan pertokoan sudah menerima sistem pembayaran nontunai.
Selain itu, untuk mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat di Nusa Lembongan, BI Bali juga melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pembayaran nontunai (QRIS) dan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, serta menyelenggarakan kas keliling wilayah 3T.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, berharap agar inovasi TP2DD Kabupaten Klungkung melalui Launching Nusa Lembongan Digital Island ini dapat membawa semangat baru untuk masa depan pembayaran digital yang lebih efektif, efisien, dan inklusif.
“Ke depannya terdapat 5 area digitalisasi yang akan terus diperkuat yaitu sektor pariwisata, UMKM, pelaku usaha, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), dan infrastruktur pendukung untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkualitas kepada masyarakat khususnya di Nusa Lembongan dan Kabupaten Klungkung,” katanya.
Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menyampaikan bahwa Launching Digital Island Nusa Lembongan merupakan Program Unggulan TP2DD Klungkung yang diwujudkan melalui penyusunan Blueprint Digital Island Nusa Lembongan. Blue print ini dirancang dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi daerah Kabupaten Klungkung.
Digitalisasi ini diharapkan dapat memajukan pariwisata yang berkualitas, mendorong dan menggerakkan perekonomian masyarakat, meningkatkan kunjungan dan lama kunjungan wisatawan, serta dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Klungkung.*dik
