Tabanan (bisnisbali.com)-Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur (Seltim), akhirnya terpilih sebagai Kampung Nelayan Maju (Kalaju). Sebelumnya tim dari Kementerian Perikanan di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap turun ke Kabupaten Tabanan melakukan identifikasi dan verifikasi survei lokasi.
Kalaju merupakan bagian dari program Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mengembangkan kampung nelayan menjadi lebih maju dan tertata. Tahun ini Tabanan mengajukan dua lokasi calon Kalaju, yaitu Desa Sudimara dan Desa Beraban. Usulan ini karena pertimbangan jumlah Kelompok Usaha Bersama (KUB) di dua desa tersebut cukup banyak dan mudah dijangkau.
Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan Ir. I Kade Artina, Jumat (11/10), mengungkapkan setelah terpilih sebagai Kalaju, pemerintah pusat kemudian menggelontorkan anggaran sebesar Rp600 juta ke Kelompok Masyarakat (Pokmas) Camplung Multi Segara di Desa Beraban, untuk membuat sarana penunjang. ”Sarana penunjang yang terdiri atas sejumlah kegiatan sedang proses pengerjaan,” tuturnya.
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan I Gede Bogarada menambahkan, pembuatan sarana penunjang itu meliputi pembangunan sekretariat dan kamar mandi, pembuatan gudang peralatan, rabat jalan, pembangunan drainase, senderan tambatan jukung, gapura dan pemasangan lampu penerangan. “Proses pengerjaan tersebut selalu kami monitoring bersama penyuluh perikanan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Ia mengharapkan status Desa Beraban sebagai Kalaju akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Tidak hanya dari hasil tangkap, namun juga pendapatan dari kunjungan wisatawan yang datang ke pantai seiring pengerjaan kelengkapan fasilitas sarana pendukung wisata saat ini.
“Kami harapkan nelayan nantinya tidak hanya menjual hasil tangkap dalam bentuk mentah, namun bisa mengolah dalam bentuk usaha kuliner di kawasan tersebut. Dengan begitu, ekonomi kerakyatan di Desa Beraban bisa semakin menggeliat, seperti halnya usaha kuliner yang ada di kawasan Pantai Yeh Gangga,” pungkas Bogarada.
Sesuai data di Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan, nelayan di Desa Beraban berjumlah 98 orang. Mereka rata-rata merupakan nelayan musiman, karena tidak rutin beraktivitas sebagai nelayan tangkap. Nelayan terkadang melakukan aktivitas lain, seperti bercocok tanam dan beternak. *man