Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliPengadaan Bus Listrik di Bali Masih Hitung Sektor Keekonomian 

Pengadaan Bus Listrik di Bali Masih Hitung Sektor Keekonomian 

Bali direncanakan akan ada moda transportasi  cepat bus listrik yang menyerupai bis trans Jakarta pada 2025 mendatang.

Denpasar (bisnisbali.com)— Bali direncanakan akan ada moda transportasi  cepat bus listrik yang menyerupai bis trans Jakarta pada 2025 mendatang. Progres pengadaan salah satu jenis angkutan umum ini masih berjalan yang kini tengah menghitung keekonomiannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta saat dikonfirmasi, Selasa (8/10). “Sedang jalan, kita masih hitung keekonomiannya doakan jalan ya,” katanya.

Pengadaan bus listrik ini sudah pada tahap pembahasan Decision Point (DP) atau konsultan melakukan proses pengambilan keputusan tahap demi tahap. “Maunya sih secepatnya (bus listrik beroperasi di Bali). Tapi ini mau dihitung dulu, Kalau mau Electrical Vehicle-BRT (EBRT) yang ideal, belum. Ada pengadaan tanahnya. Butuh waktu,” terangnya.

Tahun lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah mengadakan Penandatanganan Joint Kick-Off Meeting, dalam rangka kegiatan Feasibility Studies Proyek Electrical Vehicle-BRT dan Electrical Vehicle Charging Points Di Provinsi Bali.

IGW Samsi Gunarta mengatakan, stakeholder yang terdiri dari Kemitraan Indonesia-Australia Untuk infrastruktur (KIAT), Millennium Cherished Account (MCA), World Research Institute (WRI) Indonesia sudah sepakat untuk bersama-sama akan menyelesaikan Feasbility Study (FS). “Dan termasuk melakukan residesain dari model-model penyiapan EV charging point, dan kemudian juga elektrik BRT yang kita persiapkan untuk meningkatkan kualitas suplai dari sistem transportasi di dunia sarbagita,” jelas Samsi.

Elektrik BRT ini sebetulnya adalah pengembangan dari sustainable urban mobility plan yang diadakan pada tahun 2021 bersama KIAT. Lalu kemudian juga digabungkan dengan RAD Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang mana sebetulnya untuk Bus merupakan bagian dari tugas pemerintah untuk mempersiapkan konektor busnya.

Bus listrik ini rencananya akan memiliki dua koridor yakni lintas utara ke selatan dan timur ke barat. Untuk lintas utara yakni mengambil jalur Ubung hingga bandara lewat kota, sedangkan lintas timur ke barat yakni menghubungkan Sanur ke Seminyak. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer