Teh Pala Jadi Pilihan Oleh-oleh Khas Lombok, Disebut Minuman Antigalau

Lombok memiliki beragam kuliner khas daerah yang memberikan pilihan oleh-oleh ketika kita berkunjung ke Pulau Seribu Masjid ini.

166

Mataram (bisnisbali.com)-Lombok memiliki beragam kuliner khas daerah yang memberikan pilihan oleh-oleh ketika kita berkunjung ke Pulau Seribu Masjid ini. Mulai dari Ayam Taliwang, terasi khas Lombok, tahu hingga teh pala sebagai minuman warga setempat. Teh pala sudah dikemas sehingga menjadi ide oleh-oleh menarik.

Salah satu teh pala yang sudah dikemas apik adalah Ya Ga Tea. Teh pala ini sudah bisa ditemukan di toko oleh-oleh di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemilik brand Ye Ga Tea, Sri Sofiati, saat ditemui beberapa waktu lalu mengatakan, teh pala dibuat dari buah pala khususnya bagian kulit ari biji. ‘’Teh pala menjadi minum turun-temurun masyarakat Nusa Tenggara Barat. Awalnya dari Belanda. Dulu daunnya yang diminum, tidak buahnya. Dipakai oleh pekerja keras agar rileks,’’ jelasnya beberapa hari lalu.

Seiring berkembangnya waktu, masyarakat Lombok lebih memilih menggunakan kulit ari dari biji buah pala untuk dijadikan teh. Proses pembuatannya berawal dari pemisahan kulit ari dengan bijinya. Kulit ari kemudian dirajang (cincang halus) lalu dijemur, diracik dan dikemas.

Sri Sofiati menyebutkan, teh pala bagus untuk menjaga daya tahan tubuh termasuk mengatasi insomnia. ‘’Teh pala ini minuman antigalau. Pada awal musim Covid-19 lalu ternyata teh pala bisa meringankan flu, membuat rileks dan sangat bagus bagi yang insomnia,” terangnya.

Saat pandemi Covid-19, penjualan teh pala melejit yang menjadi awal teh produksinya booming di pasaran. “Ketika itu saya kirim ke teman-teman. Banyak yang respons bagus, jadilah produksi massal dan berkembang sampai sekarang,” ujarnya.

Dalam satu minggu, pihaknya bisa memproduksi hingga 1.000 kemasan teh pala. Dalam satu kemasan berisi 15 kantong teh. Penjualan sudah ke seluruh Indonesia secara daring. Selain itu, di toko oleh-oleh telah banyak dijual teh pala kemasan.

Hingga saat ini, Sri Sofiati mengaku masih menggunakan pihak ketiga dalam pemasaran daring. Ada resseler dari Bekasi, Jawa Barat, yang menjual produknya ke seluruh Indonesia. Adanya pengenalan teknologi Artificial Intelligence (AI) dari Telkom Indonesia yang memberikan kemudahan dalam pembuatan konten sangat menarik baginya. Hal ini membantunya dalam pemasaran di dunia maya nantinya. *wid