Denpasar (bisnisbali.com)-Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran konsumen akan kesehatan termasuk makanan yang dikonsumsi semakin tinggi. Tren ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya kemudahan mengakses informasi melalui internet mengenai makanan bergizi seimbang. Tidak sedikit konsumen membaca label nutrisi sebelum membeli produk makanan, sehingga menjadi bagian penting yang harus diterapkan oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Sebagai upaya mendorong hal tersebut, salah satu BUMN negeri ini, Telkom Indonesia melalui Rumah BUMN, menyelenggarakan program Nutrition Fact (Iformasi Nilai Gizi) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Rumah BUMN Telkom sejak Maret lalu. Sepanjang 2024, program ini diikuti oleh 352 UMKM dengan lebih dari 680 produk yang berasal dari jenis makanan dan minuman yang berbeda-beda mulai aneka kripik, sambal, kue kering, sampai kacang-kacangan.
Senior General Manager Social Responsibility Center Telkom, Hery Susanto, dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Minggu (6/10), menyatakan pihaknya mendorong peningkatan kelas pelaku UMKM binaan dari berbagai aspek. “Salah satunya dengan mengadakan program Nutrition Fact yang diharapkan mampu membantu UMKM memperoleh kepercayaan dari konsumen. Hal ini kami upayakan untuk mendorong peningkatan kualitas usaha yang dijalankan oleh UMKM binaan sehingga mampu bersaing di pasar digital, nasional, bahkan di pasar internasional,” terangnya.
Dijelaskannya, label nutrition fact pada kemasan produk UMKM tidak hanya memenuhi permintaan pasar, tetapi juga memperkuat kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produk. Hal ini juga ditegaskan oleh Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 26 Tahun 2021 mengenai pencantuman nutrition fact pada kemasan produk.
Menurut Hery Susanto, program Nutrition Fact merupakan bentuk komitmen Telkom dalam berkontribusi pada peningkatan kesadaran konsumen akan makanan yang dikonsumsi dan sebagai bentuk dukungan untuk UMKM agar dapat senantiasa memperkuat kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produknya.
Salah satu testimoni dari UMKM yang terbantu akan pembuatan pelabelan nutrition fact pada kemasan produknya yaitu pemilik Padma Herbal, Ellida Pande, dari Rumah BUMN Telkom Kabupaten Tabanan. Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Padma Herbal untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk sehingga bisa bersaing dengan kompetitor lainnya. “Selain itu, dengan adanya program ini, Padma Herbal bisa menjangkau pasar secara luas bahkan sampai pasar internasional,” ujarnya. *wid