BISNISBALI.com – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berkomitmen mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) lokal untuk berkreativitas tanpa batas agar naik kelas hingga masuk ke rantai pasar global, salah satunya melalui kegiatan Widuri Ekraf 2024.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual dipantau di Denpasar mengatakan, dengan berkembangnya industri kreatif di era digital, kekayaan intelektual menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi.
“Penciptaan kekayaan intelektual harus terus didorong untuk memotivasi wirausaha industri kreatif untuk mengembangkan kreativitas tanpa batas. Saya berharap seluruh peserta Widuri Ekraf 2024 menjadi pelopor dalam mengangkat nilai ekonomi kreatif Indonesia, terus berkembang From Local To Global,” kata Sandiaga.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kemenparekra, Martini M. Paham yang akrab dipanggil Diah, menyatakan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual (intellectual property/IP) untuk mencegah pembajakan serta pelanggaran hak cipta.
“IP tidak hanya melindungi karya, tetapi dapat dimonetisasi dan menjadi sumber pendapatan yang signifikan melalui lisensi, merchandise dan produk turunan lainnya, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar dan menjadi aset yang sangat berharga bagi para kreator,” kata Diah.
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf, Fahmy Akmal, mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekadar pertemuan tapi juga peluang bagi 16 peserta pelaku usaha terpilih untuk bisa bekerja sama dengan stakeholder lainnya.
“Kami memberikan kesempatan bagi teman-teman dari animasi, gim, dan konten kreasi untuk menjelaskan proyeknya agar dapat bekerja sama dengan stakeholder industri kreatif. Supaya terjadi keberlanjutan dan bisa terus berkembang melalui kolaborasi yang terjalin,” ujar Fahmy.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi jembatan bagi para pelaku kreatif Indonesia agar semakin berkembang, khususnya saat terjun ke dunia bisnis dan menguatkan ekonomi kreatif. “Harapannya, pelaku ekraf yang sudah difasilitasi ini tidak hanya mendapatkan peningkatan kapasitas, tapi juga bisa bertemu dengan para calon mitra. Kami juga mengundang mitra potensial yang asalnya dari industri lokal dan luar negeri,” kata Fahmy.
Pelaksanaan Networking Night sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam Widuri Ekraf menandai terlaksananya seluruh tahapan program Widuri Ekraf 2024.
Tahapan Widuri Ekraf 2024 yang sudah dilakukan dimulai dari open call, pelatihan offline di 7 kota (Depok, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Tangerang Selatan), serta mentoring online selama satu bulan dengan membuat teaser, pitchdeck bisnis, dan business plan.
Acara ini turut dihadiri 10 mitra yang diharapkan bisa memberikan peluang kepada para wirausaha kreatif ini. Selain itu, ada pula stakeholder lain dari Kementerian/Lembaga terkait seperti Kemenkomarves, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Pemerintah Daerah. *rah