Denpasar (bisnisbali.com)-Pengecekan kesehatan daging babi yang dijual di pasaran menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan dilakukan serentak pada Senin (23/9) ini. Sebanyak 26 pasar akan disasar oleh petugas Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar drh. Ni Made Suparmi saat diwawancarai, Minggu (21/9). Dikatakannya, 26 pasar yang disasar tidak hanya pasar yang dikelola Perumda Pasar Sewakadharma Denpasar, namun juga pasar yang dikelola oleh desa adat.
“Pada Senin, 23 September 2024, tim Dinas Pertanian Kota Denpasar akan turun secara bersamaan melakukan pemeriksaan di semua pasar itu. Begitu juga pada Selasa, 24 September, petugas kami akan kembali melakukan pengecekan,” jelasnya.
Suparmi menyebutkan, petugas Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar telah turun secara bertahap ke pasar-pasar tersebut sejak 20 September 2024. Dalam pemeriksaan kesehatan daging babi ini, pihaknya menerjunkan sebanyak 18 orang petugas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar Anak Agung Bayu Brahmasta memastikan bahwa stok babi di wilayah Denpasar menjelang Hari Raya Galungan masih mencukupi. Dia memprediksi pemotongan babi mendekati Galungan akan meningkat 20 persen dibandingkan biasanya. Pada hari-hari biasa, Rumah Potong Hewan (RPH) di Denpasar hanya memotong 250-300 ekor setiap hari.
Peningkatan tersebut terjadi karena pengaruh perekonomian masyarakat yang sudah mulai membaik daripada sebelumnya. “Kami prediksi pemotongan babi meningkat 20 persen. Kami lihat perekonomian masyarakat sudah mulai membaik, sehingga banyak yang membeli babi dan melakukan pemotongan khususnya di Rumah Potong Hewan,” imbuhnya. *wid