Gianyar (Bisnis Bali.com) –
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemkab Gianyar Sebesar 60 Milyar, di Balai Budaya Gianyar, Minggu (22/9). Kehadiran Giri Prasta disambut Pj.Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa, serta sejumlah anggota dan pimpinan DPRD Kabupaten Gianyar dan masyarakat umum penerima hibah langsung. Bahkan sejumlah Gong Baleganjur, tari-tarian dan Cak ikut menyambut kehadiran Bupati Badung di Gumi Seni.
Giri Prasta menuturkan banyaknya waktu dan biaya yang dikeluarkan Masyarakat Hindu Bali untuk beryadnya seperti Ngotonan, Pernikahan, Potong Gigi, Ngaben, Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon, mecaru dan berbagai yadnya serta adat, belum lagi urunan untuk renovasi atau restorasi pura.
Sehingga dirinya selama ini kerap berbagi hibah hingga BKK kepada masyarakat di Bali, karena beban warga Bali cukup berat untuk memenuhi adat dan kegiatan yadnya tersebut.
“Sekarang diminta urunan untuk membangun pura, dadia, merajan, bale banjar, wantilan, beli gong, apa bukan tambah berat? Itu sebabnya kami memberi bantuan,” ucapnya.
Dilanjutkannya Program Badung Angelus Buana tujuannya untuk pemerataan ekonomi. Tujuan akhirnya terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan.
Giri Prasta tak menampik kalau kekayaan Badung sekarang ini tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh di Gianyar yang mempromosikan Bali ke mancanegara.
“Orang yang memperkenalkan Bali ke mancanegara ada Antonio Blanco yang tinggal di Penestanan Ubud sehingga turis menjadikan Bali sebagai tujuan wisata. Makanya jani Badung sugih gis,” terangnya.
Senada dengan Giri Prasta, Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa menjelaskan Pemberian Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) melalui program Badung Angelus Buana merupakan salah satu tindak lanjut dari kerjasama yang dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan Pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka pemerataan pembangunan dan ekonomi di seluruh Bali pada umumnya serta membantu meringankan kebutuhan masyarakat.
“Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diberikan ini tentunya akan dapat meringankan beban masyarakat, baik secara pribadi maupun komunal, khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang berfungsi sosial hingga kebutuhan adat istiadat, sehingga akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tuturnya.
Lebih lanjut Dewa Tagel meminta kepada para penerima hibah langsung untuk mempergunakan bantuan yang diberikan sesuai dengan peruntukannya, serta tetap mengutamakan akuntabilitas dalam pengelolaannya.
Disamping memberikan BKK Kepada Pemkab Gianyar, Giri Prasta juga menggelontorkan hibah langsung kepada masyarakat sebesar 21 Milyar Rupiah. Seperti Pura Pasek Gelgel Desa Adat Medahan menerima 750 juta rupiah untuk restorasi pura. Pura Paibon Pasek Kubayan Tegalinggah Bedulu juga menerima 700 Juta Rupiah untuk pembangunan pelinggih dan perantenan. Ada juga Pura Panti Pasek Gelgel di Banjar Lodtunduh dan Bendesa Adat Payangan Desa sama-sama menerima 750 Juta Rupiah.
Banjar Adat Lebih Beten Kelod dan Bendesa Desa Adat Singakerta menerima masing-masing 1 miliar rupiah. Serta Bendesa Desa Adat Sebatu mendapat hibah sebesar 700 Juta Rupiah untuk renovasi balai wantilan Pura Gunung Kawi dan Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi Pura Buda Kliwon Perangsada menerima 150 juta rupiah. Serta 250 juta rupiah untuk Karya Mapadudusan Agung Manawa Ratna di Pura Dang Kahyangan, Pura Sakti Desa Adat Tulikup.*kup