Kamis, November 21, 2024
BerandaAdvAdvetorialImplementasi Hibah Pemberdayaan Wilayah di Desa Sembung Gede

Implementasi Hibah Pemberdayaan Wilayah di Desa Sembung Gede


Oleh Tim Pengabdian Universitas Mahasaraswati Denpasar (Pertanian Berkelanjutan Melalui Sistem Tumpang Sari)


BISNISBALI.com – Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan petani dalam menerapkan sistem tumpang sari pada lahan pertaniannya, agar terciptanya pertanian berkelanjutan menuju kemandirian pangan Desa Sembung Gede.

 

Ketua tim Ida Ayu Nyoman Yuliastuti, SE., M.Si menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan implementasi pelaksanaan Hibah Pemberdayaan Wilayah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang dalam hal ini juga menggandeng Program-Program yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan. Kegiatan pengabdian ini beranggotakan tiga orang dosen, yakni I Gusti Agung Ayu Istri Lestari, ST. MT dari bidang Teknik Sipil, Komang Dean Ananda, S.Si., M.Sc dari bidang Pertanian dan juga beranggotakan dosen dari Universitas Udayana yakni Dr. Made Agung Raharja, SE., Ak., S.Si., M.Cs. pada bidang informatika. Pengabdian ini terfokus pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Sembung Gede, khususnya pada bidang pertanian dan bidang ekonomi. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan pada bidang pertanian yaitu penyuluhan teknologi sistem pertanian tumpang sari.

 

Kegiatan ini dilaksanakan di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Batuaji Kawan yang dihadiri oleh Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabanan, Kepala Desa Sembung Gede, PPL Desa Sembung Gede, serta Kepala Kewilayahan Batuaji Kawan Kelod dan Batuaji Kawan Kaja. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bibit dan alat pertanian kepada para petani subak dukuh dan subak lebah.

 

Komang Dean Ananda, S.Si., M.Sc dalam materi yang diberikan juga mengajak para petani untuk mulai membuat dan menggunakan Eco Enzim. Eco enzim dikatakan sangat bermanfaat bagi pertanian karena dapat digunakan sebagai pestisida alami, pupuk organik, dan juga dapat menurunkan efek rumah kaca. Pemanfaatan eco enzim dikatakan dapat menggenjot produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

Gusti Nyoman Sukadana, Ketua Kelompok Petani Subak Dukuh menilai bahwa kegiatan pengabdian ini sudah sangat membantu para petaninya dan diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan berkesinambungan hingga dilanjutkan pada tahun berikutnya. *adv

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer