Tabanan (bisnisbali.com)-Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan mewaspadai tiga komoditas yang berpotensi menyumbang inflasi pada momen Hari Raya Galungan dan Kuningan mendatang. Hal ini terungkap dalam High Level Meeting Provinsi yang dipimpin Sekda Bali. Pertemuan dihadiri TPID kabupaten/kota se-Bali.
Tiga komoditas tersebut meliputi beras, minyak goreng dan daging babi. Ketiga komoditas diprediksi mengalami kenaikan harga seiring meningkatnya permintaan menjelang serta saat Galungan dan Kuningan nanti.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Kabag Ekonomi) Kabupaten Tabanan Made Hari Sujana, Jumat (13/9), mengungkapkan High Level Meeting Provinsi memetakan potensi kenaikan sejumlah komoditas di masing-masing kabupaten/kota di Bali menjelang Galungan dan Kuningan. Khusus di Tabanan penekanannya pada beras, minyak goreng dan daging babi. “Masing-masing kabupaten/kota memiliki penekanan yang berbeda-beda dalam mewaspadai lonjakan inflasi saat Galungan,” tuturnya.
Dalam upaya mengendalikan potensi lonjakan inflasi yang disumbang oleh beras, minyak goreng dan daging babi, TPID Tabanan tetap melakukan upaya atau langkah-langkah seperti sebelumnya. Salah satunya menjaga stok melalui instrumen Gerakan Pangan Murah (GPM), operasi pasar dan pasar murah.
Menurut Hari Sujana, upaya pengendalian tersebut sudah dilakukan sejak enam bulan terakhir. Terbaru dilakukan oleh Ikatan Kelompok Pedagang Pasar Indonesia Cabang Tabanan yang menggelar pasar murah dan pasar malam di Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, pada 7-10 September lalu. “Kami sudah melangkah untuk menjaga ketersediaan beras dan minyak goreng. Rencananya kegiatan serupa kembali digelar mendekati Galungan,” ujarnya.
Selanjutnya untuk menjaga ketersediaan daging babi saat Galungan, Pemkab Tabanan melalui Dinas Pertanian sudah mengantisipasi pada triwulan kedua tahun ini dalam bentuk penyaluran bibit babi ke sejumlah kelompok peternak senilai Rp260 juta. Program ini diharapkan mampu menyumbang jumlah populasi babi di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan daging pada Galungan dan Kuningan mendatang.
“Bercermin dari itu, kami perkirakan pergerakan inflasi akibat momen Galungan nanti tidak berdampak signifikan. Sebab, selama ini stok barang sudah terjaga atau tidak terjadi kelangkaan,” pungkas Hari Sujana. *man