Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliHarga Beberapa Komoditas Pokok Diprediksi Sumbang Inflasi

Harga Beberapa Komoditas Pokok Diprediksi Sumbang Inflasi

Dua komoditas pokok yakni beras dan cabai diwaspadai kenaikannya. Sementara harga beberapa komoditas lainnya seperti beras, daging babi, minyak goreng, bawang merah, cabai rawit dan canang sari diprediksi menyumbang inflasi.

Denpasar (bisnisbali.com)-Dua komoditas pokok yakni beras dan cabai diwaspadai kenaikannya. Sementara harga beberapa komoditas lainnya seperti beras, daging babi, minyak goreng, bawang merah, cabai rawit dan canang sari diprediksi menyumbang inflasi.

Hal itu mengemuka dalam High Level Meeting (HLM) menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (12/9).

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Andy Setyo Biwado menjelaskan, inflasi di Kota Denpasar masih terkendali pada angka 2,95 persen (Agustus 2024 dibandingkan Agustus 2023 atau year on year /yoy). Meskipun demikian, beberapa komoditas seperti beras dan cabai mengalami kenaikan harga. “Harga beras masih terpantau naik dipicu oleh ketersediaan pasokan. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah sangat diperlukan dalam menjaga ketersediaan beras dan mengelola ekspektasi masyarakat,” ujarnya.

Andy Setyo juga menyoroti harga beberapa komoditas yang diproyeksikan menjadi penyumbang inflasi selama Hari Raya Galungan dan Kuningan, seperti beras, daging babi, minyak goreng, bawang merah, cabai rawit dan canang sari.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat memimpin rapat menyampaikan langkah-langkah antisipati yang telah dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Kota Denpasar. Strategi yang diterapkan antara lain melaksanakan pasar murah/bazar pangan untuk komoditas yang berpotensi naik, mengembangkan gerai alternatif milik perusahaan daerah (perumda), meningkatan cadangan pangan melalui kerja sama antardaerah serta menguatkan ketahanan pangan rumah tangga melalui urban farming.

“Dengan berbagai langkah dan strategi yang sudah dirancang TPID Kota Denpasar itu, diharapkan harga bahan pangan menjelang Galungan dan Kuningan dapat terkendali, sehingga harga stabil di masyarakat,” ungkap Jaya Negara.

Sementara Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menekankan perlunya peningkatan penyaluran beras dari Bulog untuk menangani kenaikan harga beras. Ke depannya akan dilakukan pengecekan ketersediaan beras di gudang Bulog serta memantau operasi pasar guna memastikan kelancaran distribusi dan stok. “Kenaikan harga beras sangat dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran beras dari Bulog tentu akan meringankan beban masyarakat,” tambahnya. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer