Tabanan (bisnisbali.com)-Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Sekda, Plt. Asisten III, Inspektur dan sejumlah Kepala OPD terkait menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di ruang kerjanya, Selasa (10/9). LHP diserahkan oleh Kepala BPK RI Perwakilan Bali I Gusti Ngurah Satria Perwira, S.E., M.M., Ak.CA., CSFA.
Penyerahan LHP itu merupakan bagian dari upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPK atas dukungan dan bimbingan yang telah diberikan kepada Kabupaten Tabanan. Menurutnya, laporan tersebut sangat penting dalam membantu pemerintah daerah memperbaiki dan meningkatkan tata kelola pemerintahan. “Kami sangat menghargai masukan BPK. Ini akan menjadi pedoman penting untuk memperbaiki tata kelola keuangan daerah ke arah yang lebih baik, profesional dan transparan,” ujarnya.
Dalam laporan tersebut, BPK menyoroti beberapa poin yang perlu mendapatkan perhatian Pemkab Tabanan. Meski secara umum pengelolaan keuangan sudah baik, terdapat sejumlah aspek yang masih perlu lebih ditingkatkan. Menanggapi hal ini, Bupati Sanjaya berkomitmen menindaklanjuti seluruh rekomendasi yang diberikan oleh BPK demi tercapainya tata kelola yang lebih baik dan demi kesejahteraan masyarakat Tabanan secara menyeluruh.
Ditekankannya, pihaknya dan jajaran pemerintah selalu berupaya mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme dalam setiap pengelolaan keuangan daerah, sehingga mampu mewujudkan pelayanan yang optimal untuk masyarakat. “Pemerintah Kabupaten Tabanan akan terus memperbaiki sistem manajemen keuangan. Kami berkomitmen menjaga integritas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan yang lebih akuntabel,” tegas Sanjaya.
Ngurah Satria Perwira juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya Kabupaten Tabanan dalam memperbaiki pengelolaan keuangan daerah dan pentingnya pemerintah daerah lebih memperhatikan setiap detail dalam laporan keuangan. “Kami berharap pemeriksaan ini bisa dituntaskan hingga hal terkecil sekali pun, sehingga tidak ada celah untuk terjadi penyimpangan atau kesalahan dalam pengelolaan keuangan,” jelasnya. *man