Tabanan (bisnisbali.com)-Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat sebanyak 18 anjing positif rabies tahun ini. Anjing positif rabies terbanyak ditemukan di Kecamatan Kediri.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan I Gde Eka Parta Ariana menjelaskan, anjing positif rabies tersebut sesuai hasil pengujian laboratorium. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Bali, jumlah 18 anjing positif rabies ini tergolong rendah.
“Jumlah anjing positif rabies di Tabanan masih tergolong rendah di Bali. Tabanan menempati urutan nomor dua paling bawah di antara kabupaten/kota lainnya di Bali saat ini. Meski begitu, kami terus berupaya menekan jumlah anjing positif rabies sekaligus kasus gigitan dengan kegiatan vaksinasi,” paparnya, Selasa (10/9).
Diterangkannya, selama ini kasus gigitan anjing positif rabies muncul diakibatkan anjing tersebut luput dari kegiatan vaksinasi yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Hal itu diperparah dengan dilepasliarkannya anjing oleh pemiliknya, sehingga mudah tertular karena Bali masih endemi rabies.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya melakukan vaksinasi rabies secara berkesinambungan. Selain itu, mengimbau masyarakat pemilik hewan penular rabies (HPR) agar mau membawa hewan kesayangannya untuk divaksinasi rabies. Pihaknya menargetkan cakupan vaksinasi rabies di Kabupaten Tabanan bisa menjangkau 70 persen dari estimasi total populasi 62.104 ekor hingga akhir tahun nanti. “Saat ini vaksinasi rabies di Tabanan sudah hampir mendekati 60 persen dari total estimasi populasi,” pungkas Eka Parta Ariana.
Sesuai data di Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, hingga 4 September 2024 vaksinasi rabies di Kabupaten Tabanan telah mencapai 59,26 persen atau dari estimasi populasi anjing 62.104 sudah disasar vaksinasi sebanyak 37.266 ekor. Vaksinasi sudah menyasar seluruh kecamatan dengan rata-rata capaian di atas 50 persen. *man