Tabanan (bisnisbali.com)-Kabupaten Tabanan kembali mendapat tambahan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari pemerintah pusat. Kali ini Tabanan menerima 8.100 dosis dan sudah disebar ke masing-masing Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) Tabanan Gde Eka Parta Ariana, Senin (9/9), menyatakan tambahan vaksin PMK dari pemerintah pusat tersebut dikirim provinsi ke Kabupaten Tabanan pada Kamis (5/9) lalu. Dengan demikian, kegiatan vaksinasi PMK di Tabanan akan kembali dilanjutkan setelah sebelumnya sempat terhenti karena kehabisan vaksin.
Akan tetapi tambahan vaksin PMK tersebut belum bisa menjangkau seluruh populasi sapi yang ada di Kabupaten Tabanan. “Kalau hitung-hitungan target, provinsi dan pemerintah pusat yang punya. Kami hanya disuruh menghabiskan sekitar 8.100 dosis,” jelasnya.
Eka Parta Ariana memprediksi akan ada tambahan vaksin PMK lagi dari pemerintah pusat untuk menjangkau seluruh populasi sapi. Saat ini hampir semua kecamatan di Kabupaten Tabanan sudah terjangkau vaksinasi PMK dengan capaian rata-rata di atas 50 persen dari estimasi populasi sapi. Hanya Kecamatan Pupuan yang masih nihil vaksinasi. “Di Kecamatan Pupuan sebagian besar merupakan sentra populasi kambing, sedangkan populasi sapi jumlahnya sedikit. Meski begitu, daerah Pupuan akan tetap kami sasar untuk vaksinasi PMK,” ujarnya.
Sesuai data di Dinas Pertanian Tabanan, capaian vaksinasi PMK di daerah lumbung pangan ini telah mencapai 21.236 ekor dari total estimasi populasi sapi 41.292 ekor hingga Juli lalu. Capaian terendah adalah Kecamatan Pupuan yang masih nihil dari total estimasi sapi 307 ekor. Sementara capaian tertinggi adalah Kecamatan Baturiti dari estimasi populasi 12.325 ekor, realisasinya telah mencapai 5.668 ekor. *man