Kamis, November 21, 2024
BerandaBadungPembatasan Pembelian Pertalite Segera Diterapkan di Bali,Tanpa QR Code, Tak Terlayani ...

Pembatasan Pembelian Pertalite Segera Diterapkan di Bali,Tanpa QR Code, Tak Terlayani  

Pemerintah akan segera melakukan pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite di Bali.

Mangupura (bisnisbali.com) –Pemerintah akan segera melakukan pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite di Bali. Pembatasan pembelian pertalite di SPBU ini dilakukan agar penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih tepat sasaran.

Pembatasan pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite di SPBU baru akan menyasar pengguna kendaraan roda empat. Oleh karenanya seluruh pengguna kendaraan roda empat di Bali diminta segera mendaftar di aplikasi MyPertamina untuk medapatkan QR Code untuk mengisi BBM subsidi tersebut. Pembatasan pembelian pertalite di SPBU akan dilaksanakan setelah adanya penetapan peraturan menteri (Permen).

“Kami dari Pertamina setelah adanya aturannya ke luar, permen-nya ke luar segera diterapkan. Kemungkinan pembatasan pembelian BBM subsidi di Bali pelaksanaannya sama dengan Jatim. Namun untuk NTT pembatasan pembelian pertalite di SPBU sudah full diterapkan,” kata Section Head Communication Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan di sela-sela sosialisasi subsidi tepat pertalite dan kunjungan ke salah satu SPBU di Kuta yang melaksanakan pendaftaran bagi pengguna kendaraan roda empat untuk mendaftar di aplikasi MyPertamina serta medapatkan QR Code, Rabu (28/8).

Taufiq menegaskan pembatasan pembelian BBM subsidi jenis pertalite nantinya tidak mengacu pada spesifikasi mobil, tipe atau tahun produksi tertentu, namun menyasar semua kendaraan roda empat by name by address. Ia menilai dengan adanya pembatasan pemberian BBM subsidi, diharapkan dapat menghemat keuangan negara serta menjamin anggaran subsidi tepat sasaran.

Menurutnya sosialisasi sudah diterapkan mulai awal Agustus 2024 sambil menunggu instruksi pemerintah. Pihaknya pun Kembali mengimbau kepada masyarakat yang sehari-hari menggunakan pertalite untuk segera mendaftar MyPertamina agar mendapatkan QR Code. Caranya dengan membuka website subsiditepat.mypertamina.id, ikuti instruksi dalam website tersebut dan tunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di website secara berkala. Apabila sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.

”Kami tegaskan segera mendaftar agar tidak ada kendala saat diterapkan mengingat traffic yang tinggi karena berlaku secara nasional,” terangnya.

Taufiq mengungkapkan sampai saat ini yang sudah memiliki QR code di Bali mencapai 51.491. Sementara animo masyarakat yang mendaftar sudah mencapai 157.288.

Sementara itu Wayan Sadra dari Monang-Maning yang baru mendaftar di SPBU mengatakan, pendaftaran sangat mudah dan cepat. Pendaftaran dibantu pegawai SPBU mengingat baru memperoleh informasi. Ia melakukan pendaftaran segera agar bisa membeli pertalite. Sebab seseorang yang tidak menggunakan aplikasi MyPertamina ini dan memiliki barcode, maka kemungkinan besar pembeliannya tidak dilayani pegawai SPBU.*dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer