bisnisbali.com – Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa, Selasa (27/8), menerima kunjungan kerja Kementerian Investasi terkait dengan Kabupaten Badung masuk 8 besar nomine dengan penilaian kategori sangat baik. Rombongan dipimpin oleh Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal (BKPM) Tirta Mursitama.
Acara yang dilaksanakan di ruang tamu Wakil Bupati Badung, Puspem Badung itu, turut dihadiri Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan Usaha Penanaman Modal Kementerian Investasi Andi Maulana, Staf Khusus Bidang Hubungan Komunikasi Kelembagaan Arnanto Nurprabowo, serta Kadis PMPTSP Badung, I Made Agus Aryawan beserta jajaran.
Wabup Suiasa yang ditemui seusai menerima Deputi Kerjasama Penanaman Modal mengatakan, acara ini merupakan kunjungan lanjutan serangkaian penilaian yang dilakukan secara nasional, dimana Pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka penilaian kinerja pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, bulan lalu memberikan presentasi di Jakarta.
“Saya bersama Kadis PMPTSP memberikan presentasi dan astungkara dari 400 lebih kabupaten/kota, kita masuk dalam 8 besar nomine. Penilaian uji petik dilaksanakan untuk melihat kebenaran data dan fakta serta kebenaran dampak dari kegiatan pelayanan publik pada DPMPTSP pada stakeholder pelaku usaha dan masyarakat. Sekarang kita juga akan menampilkan bagaimana sarana dan prasarana, SDM kita, bagaimana kapasitas dan kompetensinya, bagaimana layanan serta hasil produk kita, testimoni para pelaku usaha dan organisasi pelaku usaha sehingga apa yang dilihat benar-benar objektif dan faktual. Mudah-mudahan apa yang dilihat dalam uji petik ini kita memang layak dan pantas dijadikan sebagai percontohan bagi daerah lainnya di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara, Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal selaku Ketua Tim Kementerian Investasi, Tirta Mursitama mengatakan, kunjungan kerja ini dalam rangka untuk melihat lebih dekat lagi terhadap Kabupaten Badung yang sudah masuk dalam nominasi yang sebelumnya sudah melewati tahapan-tahapan seleksi awal. “Kita akan cek apakah yang sudah dilaporkan atau dipaparkan di Jakarta sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Kita juga ingin mendapatkan masukan-masukan. Kalau memang ada yang layak menang, memang benar-benar layak dan jadi contoh pengembangan DPMPTSP atau pelayanan investasi kabupaten-kabupaten yang lain, karena Kabupaten Badung menjadi salah satu nomine yang baik bahkan masuk kabupaten yang sangat baik. Maka, akan kita lihat dengan berdiskusi bersama para stakeholder yang ada di Kabupaten Badung,” ucapnya. *adv