Denpasar (bisnisbali.com)-Seperti tahun-tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan khususnya mancanegara ke Bali pada saat high season (musim ramai) Juli hingga September selalu mengalami kenaikan. Tidak terkecuali di tengah tahun politik ini, kunjungan masih tetap tinggi yang diharapkan suasana kondusif tetap terjaga.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata, Bali I Putu Winastra saat diwawancarai, Selasa (27/8). Dia mengatakan, sesuai dengan pola tahun-tahun sebelumnya, kunjungan pada Juli hingga September mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan liburan musim panas yang tengah berlangsung di Eropa.
Dikatakannya, kenaikan kunjungan terjadi hingga 20 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. “Kita lihat saja jumlah arivall (kedatangan) penumpang (internasional) ke Bali mencapai 23 ribu. Jadi memang terjadi kenaikan seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap dia.
Disinggung terkait adanya pengaruh pelaksanaan pemilu terhadap kunjungan, Winastra menjelaskan, pada momen high season didominasi oleh kunjunga Wisatawan Eropa. Dan tipe wisawatan ini kata dia telah merencanakan liburan dari 6 bulan hingga setahun sebelumnya.
“Artinya apa? Bahwa mereka pasti akan melakukan perjalanan, selama destinasi yang dikunjungi dalam situasi aman kecuali memang destinasi itu terjadi pembrontakan baru misalnya dan pemerintahnya mengeluarkan larangan, baru mereka tidak akan datang,” terangnya.
Jadi menurutnya, saat ini belum ada pengaruh penurunan kunjungan dari pelaksanaan pemilu. Demikian pula terjadinya pembatalan wisatawan berkunjungan ke Bali juga belum ada laporan.
Meski demikian, pihaknya meminta agar suasana kondusif di tengah pemilu ini tetap terjaga. Dikatakannya, sektor pariwisata sangat rentan dengan isu, sehingga suasana kondusif harus tetap terjaga.
“Saat ini terkait pelaksanaan pemilu dan beberapa demo yang terjadi memang tidak berpengaruh, namun jika demo sampai meluas dan mempengaruhi keamanan, orang pasti akan berpikir untuk datang. Oleh karena itu kami memohon agar dijaga keamanannya,” imbuhnya.
Sementara itu, jumlah penumpang datang ke Bali berdasarkan catatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yaitu jumlah penumpang datang selama Agustus ini mencapai rata-rata 22.264 penumpang internasional per hari dan 15.703 penumpang domestik per hari. *wid