bisnisbali.com – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menunjukkan komitmennya mendukung pelestarian nilai-nilai budaya, meningkatkan kesejahteraan, meringankan beban masyarakat, dan mendukung pembangunan infrastruktur adat dan budaya. Salah satunya dengan membantu pembangunan balai banjar yang dilaksanakan oleh krama Banjar Candikuning I, Desa Adat Candikuning, Baturiti.
“Balai banjar bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga wadah untuk melestarikan tradisi dan budaya kita. Dengan adanya pembangunan balai banjar yang baru, saya berharap masyarakat dapat lebih nyaman dan semangat dalam menjalankan berbagai aktivitas, termasuk kegiatan adat dan keagamaan,” ujar Bupati Giri Prasta saat menghadiri uleman upasaksi Karya Ngenteg Linggih di Pura Melanting dan Melaspas Balai Banjar Candikuning I, Desa Adat Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (27/8).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta menyerahkan dana punia pribadi sebesar Rp15 juta untuk Karya Ngenteg Linggih Pura Melanting dan Melaspas Balai Banjar. Kemudian, untuk sekaa gong, PKK, dan pecalang, masing-masing Rp5 juta, serta untuk tiga orang penari senilai Rp1,5 juta.
Sementara, untuk pembangunan Balai Banjar Candikuning, dibantu melalui dana hibah APBD Perubahan Kabupaten Badung tahun 2023 sebesar Rp2,6 miliar. Bantuan juga diberikan oleh Pemkab Tabanan sebesar Rp100 juta untuk bantuan pembangunan pura dan balai banjar, serta Rp15 juta untuk dana punia pelaksanaan karya. Turut hadir bersama Bupati Badung, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, cawabup Tabanan, I Made Dirga, Camat Baturiti Sayu Made Parwati, Perbekel Candikuning, I Made Mudita, serta krama Banjar Candikuning I.
Bupati Giri Prasta juga menyampaikan, balai banjar merupakan simbol budaya yang perlu dilestarikan dengan pembangunan, sehingga kreativitas akan muncul dan masyarakat pun akan sadar bagaimana mekrama. Dari hal itu juga, pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat sekaligus untuk meringankan beban masyarakat.
“Karena kita semua adalah umat se-dharma, dimana agama Hindu ini banyak sekali waktu habis di adat, banyak biaya yang dipergunakan untuk me-yadnya karena ada banyaknya upacara yang dilaksanakan. Maka dari itu, untuk meringankan beban masyarakat seperti melestarikan adat, agama, tradisi, seni dan budaya seperti sekarang membangun balai banjar, agar masyarakat tidak terbebani, pemerintah hadir untuk membantu sepenuhnya pembangunan balai banjar sampai rampung seperti saat ini. Saya berharap, dengan adanya bantuan ini, kita semua dapat menjaga dan melestarikan adat istiadat yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Mari kita perkuat persatuan dan gotong royong demi kemajuan desa dan kesejahteraan bersama,” tutupnya.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menyambut baik hibah yang diberikan Pemkab Badung membantu pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Tabanan dan khususnya pembangunan Balai Banjar Candikuning. “Saya sampaikan terima kasih kepada Bupati Badung atas kerja sama yang baik, memfasilitasi pembangunan krama kami di Desa Candikuning I,” ucapnya.
Bendesa Adat Candikuning I juga menyampaikan rasa bangganya karena telah hadir 2 kepala daerah sekaligus. “Atas nama krama Desa Candikuning I, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Badung dan Bupati Tabanan atas kehadiran dan bantuan yang telah diberikan untuk krama, sehingga memiliki tempat yang diimpikan seperti saat ini bisa terwujud,” jelasnya.*adv