Tabanan (bisnisbali.com)-Performa Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Tabanan mengarah ke tren positif pascapandemi Covid-19. Hal ini salah satunya tercermin dari perolehan laba yang dikantongi telah menembus angka Rp28,3 miliar pada semester I tahun 2024 atau meningkat dibandngkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Lembaga Pemberdayaan LPD (LPLPD) Kabupaten Tabanan, perolehan laba tersebut disumbang oleh 256 LPD yang melapor dari total 311 LPD pada semester I tahun 2024. Sementara perolehan aset tercatat sebesar Rp2,7 triliun. Posisi ini juga mengalami pertumbuhan positif dibandingkan tingkat pencapaian pada semester I tahun 2023 lalu.
Lima besar LPD di Tabanan dengan laba yang signifikan per Juni 2024 yakni LPD Beraban yang mengantongi laba usaha sebesar Rp1,9 miliar sekaligus menduduki peringkat teratas. Selanjutnya LPD Bedha dengan perolehan laba Rp1,8 miliar, disusul LPD Nyitdah Rp1,6 miliar, LPD Kukuh Rp1,5 miliar dan LPD Penarukan Rp1,1 miliar.
Koordinator LPLPD Kabupaten Tabanan Dewa Gede Anom Putra, S.E., Senin (26/8), mengungkapkan perolehan laba LPD pada semester I tahun 2024 melebihi periode sama tahun 2023 yang hanya Rp24 miliar lebih. Begitu juga aset naik dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp2,3 triliun.
Bercermin dari capaian tersebut, pihaknya menilai tingkat pencapaian LPD di Kabupaten Tabanan mengarah ke tren positif. Hal ini seiring menggeliatnya usaha ekonomi krama (masyarakat desa) yang bergerak di sektor pertanian, industri dan pariwisata, seperti di Desa Beraban, Desa Nyanyi dan Kedungu.
Akan tetapi di tengah naiknya laba, terjadi penurunan jumlah LPD. Penyebabnya di antaranya macet dan tidak ada aktivitas mengingat potensi atau jumlah krama di desa tersebut sedikit. Akibatnya LPD bersangkutan tidak melaporkan aktivitas ke LPLPD karena tidak ada perubahan pencatatan pembukuan.
“Sebenarnya ada ataupun tidak ada transaksi, LPD mesti tetap melapor ke LPLPD. Jumlah LPD yang melapor ke LPLPD tahun 2023 lalu lebih banyak atau 270 dari total 311 LPD. Tahun ini turun menjadi 256 LPD,” pungkas Anom Putra. *man