Tabanan (bisnisbali.com) -Salah satu hasil IKM Kabupaten Tabanan dengan olahan beragama varian rasa berbahan kelor tengah bersiap menembus pasar ekspor. Saat ini produk tersebut sedang mengikuti proses kurasi dengan tujuan negara Laos dan Korea Selatan.
Pemilik usaha Mie Kelor Gud, di Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, I Wayan Sumerta Yasa mengungkapkan, proses kurasi kemungkinan akan membutuhkan waktu selama satu tahun. Jika proses ekspor ini tuntas, maka pihaknya bersiap akan menerima pesanan dengan pengiriman menggunakan kontainer.
“Proses kurasi artinya produk dari mi kelor kami masih dites dan diuji. Baik dari sisi bahan dan kualitas, sehingga nantinya untuk dikirim ke negara tujuan ekspor,” tuturnya.
Saat ini untuk memaksimalkan kualitas produk dari segi ketahanan masih terus dipantau. Sebab produk mie kelor yang dibuat ini tanpa pengawet dengan ketahanan 6 – 8 bulan
Jelas Sumerta, kini rata-rata memproduksi mie hampir setiap hari dengan pemasaran ke sejumlah toko modern dan toko oleh-oleh. Jumlahnya mencapai 100 picis semua varian mie. Harga mie kelor yang dibuat dibandrol per picis mulai dari Rp 6.000 sampai Rp 12.000.
Tercetus membuat Mie Kelor Gud ini pada awal pandemi lalu, karena sejumlah faktor. Salah satunya, ingin memberikan asupan makanan tanpa bahan pengawet dan bermanfaat bagi kesehatan mata, karena bahan dasarnya adalah daun kelor yang mengandung vitamin A. Sehingga mie kelor ini akan bermanfaat bagi masyarakat, termasuk anak-anak yang saat ini tidak bisa terlepas dari penggunaan HP yang kemudian berdampak pada masalah pada mata.
Sumerta Dana yang sebelumnya pernah berpameran di ajang KTT G20 melalui Planogram yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memaparkan, kini dalam perkembangannya produk Mie Kelor Gud sudah tersedia dengan berbagai varian.
Seiring dengan pengembangan varian produk dari olahan kelor ini, ia juga lebih memfokuskan pada pemenuhan kandungan nutrisi yang terdapat pada setiap produk yang dihasilkan sekaligus dalam rangka ikut mendorong upaya pemerintah menurunkan angka stunting.
Sementara itu keberhasil IKM Mie Kelor Gud ini mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M saat kunjungan program Bupati Ngantor di Desa atau Bungan Desa di Desa Buahan, Kecamatan Tabanan. Saat itu Bupati Sanjaya memborong produk olahan mie kelor kemudian dibagikan kepada masyarakat.*man