Denpasar (bisnisbali.com)-Budaya Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK) yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN menjadi pedoman dalam membangun pondasi SDM yang berkualitas dalam setiap perusahaan. Hal ini akan mendukung kamajuan perusahaan terutama di lingkungan BUMN.
Budaya AKHLAK ini juga menjadi landasan dalam pembangunan SDM di perbankan salah satunya Bank Syariah Indonesia (BSI). Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Rabu (31/7) mengatakan, nilai AKHLAK menjadi budaya yang mampu mengintegrasikan seluruh perusahaan di bawah Kementerian BUMN termasuk BSI, untuk bersama membangun bangsa. Dengan berpedoman pada nilai AKHLAK ini mampu mempersiapkan SDM berkualitas untuk membangun perseroan sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, yang diakui pula secara global.
Adapun salah satu pondasi yang dibangun oleh Hery dengan landasan AKHLAK adalah mengembangkan Global Talent Management untuk menjaring talenta-talenta terbaik di Tanah Air. Tujuannya, memacu peningkatan kualitas serta kapabilitas SDM di BSI. Global Talent Management merupakan program pengembangan pegawai dalam bentuk pendidikan/pelatihan atau eksposure pembangunan yang melibatkan pihak eksternal berskala internasional. “Saat ini, sekitar 70 persen pegawai BSI adalah generasi milenial dengan rentang usia 25-35 tahun. BSI terus membuka Officer Development Program (ODP) untuk menyeleksi anak-anak muda terbaik dari seluruh Indonesia,” kata Hery.
Sejak awal merger hingga Juni 2024, BSI konsisten membuka peluang kerja untuk para freshgraduate melalui ODP dengan jumlah peminat lebih dari 45 ribu talenta. Adapun yang telah terpilih sebanyak 454 talenta terbaik dan telah dibina ke dalam 18 batch ODP. Menurutnya, hal ini menunjukkan bank syariah saat ini mampu menjadi preference anak-anak muda dalam mencari kerja.
Global Talent Management juga mendorong Insan BSI atau pekerja perseroan untuk terus menjadi produktif, kompetitif, dan berprestasi. Selain itu, BSI membentuk efektivitas organisasi guna meningkatkan produktivitas, dimana perlu adanya keterlibatan yang tinggi dari karyawan lewat penguatan budaya dan digital mindset. *wid