Tabanan (bisnisbali.com)-Sektor riil mendominasi usaha koperasi di Kabupaten Tabanan. Jumlahnya mencapai 219 unit usaha per Juni 2024. Meski begitu, Pemkab Tabanan melalui Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja terus mendorong pertumbuhan gerakan koperasi sektor riil guna membangun ekonomi anggota dan ekosistem usaha.
Sesuai data di Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Tabanan, per 30 Juni lalu jumlah koperasi di daerah lumbung pangan ini tercatat 582 unit. Dari jumlah ini, sebanyak 158 koperasi berstatus tidak aktif dan 424 koperasi berstatus aktif. Klasifikasi usahanya, 205 bergerak di bidang Koperasi Simpan Pinjam (KSP), sedangkan 219 koperasi bergerak di sektor riil (koperasi jasa, konsumen, pemasaran dan produsen).
Kepala Dinas Koperasi UKM, dan Tenaga Kerja Tabanan I Nyoman Putra, Kamis (25/7), menyampaikan pertumbuhan koperasi sektor riil terus didorong. Upaya ini dilakukan melalui pembinaan terhadap koperasi sektor riil secara berkelanjutan, memberikan pelatihan dan bimtek serta mendorong koperasi yang baru dan telah terbentuk untuk bergerak di sektor riil.
“Potensi Tabanan untuk membentuk gerakan koperasi sektor riil cukup banyak. Ini seiring banyaknya usaha kelompok pertanian dan perikanan sesuai potensi daerah. Kami terus dorong melalui pendampingan dengan pengawas koperasi dari kementerian,” tuturnya.
Dijelaskannya, syarat untuk membentuk koperasi usaha sektor riil cukup mudah dibandingkan koperasi KSP. Salah satunya menyangkut jumlah pembiayaan atau modal awal yang lebih sedikit. Tahun ini ada dua koperasi sektor riil yang tumbuh. “Dalam ketentuan persyaratan yang baru untuk modal awal pendirian koperasi KSP paling sedikit harus memiliki modal awal Rp500.000.000 untuk wilayah keanggotaan dalam daerah kabupaten/kota. Sementara untuk koperasi sektor riil persyaratan modal lebih fleksibel,” beber Putra.
Pertumbuhan koperasi sektor riil juga menjadi atensi Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., pada peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional ke-77 Kabupaten Tabanan. Bupati Sanjaya mendorong gerakan koperasi di Kabupaten Tabanan agar lebih banyak lagi koperasi sektor riil dan sektor produktif. “Kita membutuhkan lebih banyak lagi koperasi-koperasi yang menyediakan inovasi dan teknologi sehingga menjadi ekosistem usaha yang lebih menjanjikan di masa yang akan datang,” pungkasnya. *man