Denpasar (bisnisbali.com)- Kawasan Sanur kini mulai juga terimbas kemacetan yang terjadi di sejumlah kawasan daerah pariwisata di Bali. Beberapa upaya pun mulai dilakukan untuk menjaga karakteristik Pariwisata Sanur yang tenang. Termasuk akan dioperasikannya Shuttle Bus Listrik khususnya di seputaran Jalan Danau Tamblingan dan sekitarnya yang kini mulai dilanda kemacetan. Terlebih setelah adanya mal besar di kawasan tersebut.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat diwawancarai, Kamis (25/7) mengatakan, untuk tahap awal, pengadaan Shutlle Bus Listrik ini akan dilakukan pada APBD Perubahan 2024 ini sebanyak 5 unit. Selanjutnya pada tahun 2025 akan dilakukan penambahan shuttle bus listrik kembali.
“Untuk mengurangi kemacetan kami akan melakukan pengadaan shuttle bus listrik. Akan digunakan untuk mengangkut atau melayani masyarakat yang akan berkunjung di kawasan Sanur,” katanya.
Penerapan shuttle bus listrik ini nantinya akan seperti di Pura Besakih. Para pengunjung bisa memarkir kendaraannya terutama roda empat di kantong-kantong parkir yang telah disiapkan. Rencananya kantong parkir tersebut ada di Mertasari dan depan Hotel Grand Hyatt.
Untuk pengunjung yang sudah memiliki tujuan khususnya hotel, maka mereka bisa langsung membawa kendaraannya langsung ke hotel. Namun jika mereka akan ke restoran atau tempat lain yang tidak memiliki lahan parkir, maka akan digunakan shuttle bus ini untuk antar jemput dari dan ke tempat kantong parkir. “Kami arahkan kendaraan ke kantong parkir kemudian pakai shuttle bus untuk mengangkut. Ini akan hilir mudik seperti di besakih. Sekarang masih dikaji Dinas Perhubungan,” katanya.
Apabila program ini sudah berjalan baik, maka pihaknya akan memasang rambu larangan parkir di sepanjang jalan Danau Tamblingan. “Itu solusi mengurai kemacetan di Sanur dari kami. Nanti operasionalnya akan dilakukan perumda kami yakni Perumda Parkir,” imbuhnya. *wid