Sabtu, November 23, 2024
BerandaAdvKomunitas Seni Nyenit Nyenir Banjar Sulangai Bawakan Joged Bumbung Tradisi di PKB...

Komunitas Seni Nyenit Nyenir Banjar Sulangai Bawakan Joged Bumbung Tradisi di PKB Ke-46

Komunitas Seni Nyenit Nyenir, Banjar Sulangai, Desa Sulangai, Petang, sebagai duta Kabupaten Badung, tampil pada pementasan parade joged bumbung tradisi, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46.

bisnisbali.com – Komunitas Seni Nyenit Nyenir, Banjar Sulangai, Desa Sulangai, Petang, sebagai duta Kabupaten Badung, tampil pada pementasan parade joged bumbung tradisi, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46. Bertempat di Kalangan Madya Mandala, Art Center Bali, Rabu (10/7), pementasan yang dilakoni sebanyak 4 penari ini tampil maksimal di hadapan pengunjung.

Menurut Ketua Komunitas Seni Nyenit Nyenir Sulangai, I Made Yudiarta, pihaknya ditunjuk sebagai duta Kabupaten Badung dalam pementasan parade joged bumbung tradisi di PKB ke-46 ini. Ini menjadi suatu kehormatan. Sebagai ketua komunitas, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten badung melalui Dinas Kebudayaan, Listibya Badung, Listibya Kecamatan Petang, dan Pemerintah Desa Sulangai, atas kepercayaan yang diberikan kepada Komunitas Seni Nyenit Nyenir sebagai duta Badung.

Termasuk, dukungan masyarakat Badung dan masyarakat Bali dalam melestarikan joged bumbung tradisi. “Kami dari komunitas berharap kepada masyarakat Bali agar tradisi ini bisa terus dilestarikan,” ujarnya.

Untuk tabuh petegak yang ditampilkan, mengangkat cerita berjudul Jana Raga. Dikatakan, Jana Raga ini adalah keseimbangan dalam diri yang bertujuan untuk menguatkan energi positif pada diri sebagai manusia yang merupakan bagian dari Sad Kerthi secara sekala dan niskala. “Secara garis besar, karya ini adalah sebuah implementasi konsep Catur Sadhana yang bermuara pada Jana Kerthi dan tertuang melalui karya tabuh kreasi joged bumbung yang berjudul Jana Raga,” bebernya,

Adapun penampilan joged yang dibawakan adalah berjudul tabuh Kembang Rampe. Kemudian, untuk joged kedua dengan judul tabuh Sekar Sandat, joged ketiga dengan judul tabuh Burat Wangi, dan joged keempat dengan judul tabuh Kembang Cempaka.*adv

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer