Tabanan (bisnisbali.com)-Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) segera membangun tapal batas di pintu masuk menuju daerah lumbung pangan. Saat ini proyek senilai Rp12 miliar itu tinggal menunggu perizinan dari Balai Jalan Nasional.
Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan I Made Dedy Darmasaputra menjelaskan, rencana pembangunan tapal batas tinggal menunggu keluarnya perizinan dari Balai Jalan Nasional. Sebab, proses pengerjaan tapal batas nanti akan memanfaatkan bahu jalan, sehingga dibutuhkan rekomendasi dari Balai Jalan Nasional. Selain itu, pihaknya sudah beberapa kali melakukan sosialisasi ke masyarakat di sekitar lokasi pembangunan sesuai arahan Bupati Tabanan.
“Untuk pembangunan tapal batas wilayah Tabanan, pemenang tendernya sudah selesai. Kemarin kami sudah melakukan pengukuran. Begitu rekomendasi keluar dari Balai Jalan Nasional, kami akan langsung eksekusi,” paparnya, Senin (8/7).
Menurut Dedy, tapal batas akan dibangun di tiga titik lokasi, yakni di sebelah timur perbatasan Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Badung, di sebelah barat perbatasan Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Jembrana, dan di sebelah utara perbatasan Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Buleleng. Masing-masing tapal batas dianggarkan sebesar Rp4 miliar atau total Rp12 miliar.
Tapal batas akan dibangun berbentuk gapura mirip pintu masuk di Kantor Bupati Tabanan. Selama pembangunan tapal batas, tidak akan dilakukan penutupan jalan karena pengerjaan proyek dilaksanakan pada malam hari secara serentak di tiga titik. “Pembangunan tiga tapal batas ditargetkan selesai tahun ini. Mudah-mudah tidak ada kendala di lapangan,” ujarnya. *man