PROGRAM Bupati Ngantor di Desa atau “Bungan Desa” ke-53 berlangsung di Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan. Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dalam kunjungannya ke Desa Sesandan fokus mengulas potensi unggulan pertanian bunga sedap malam yang dikelola oleh Perkebunan Kelompok Bunga Sedap Malam Sekar Harum, Banjar Sekartaji, serta meresmikan ruas Jalan Sandan Pondok, Jumat (5/7).
Bungan Desa ke-53 dimulai dari peresmian ruas Jalan Sandan Pondok, Desa Sesandan, ditandai pemotongan pita secara simbolis oleh Bupati Sanjaya. ‘’Jalan ini membawa dampak signifikan bagi aksesibilitas dan konektivitas masyarakat di sekitar Desa Sesandan. Peresmian ruas Jalan Sandan Pondok merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus meningkatkan infrastruktur guna mendukung pembangunan di daerah ini,” ujarnya.
Selaku Bapak Asuh Anak Stunting, Bupati Sanjaya dan rombongan menunjukkan perhatiannya terhadap masalah stunting dengan mengunjungi rumah keluarga stunting, Ni Ketut Ayu Khirani Guna Putri, di Banjar Sekartaji. Pihaknya menyerahkan bantuan paket sembako berisi beras, beras merah, mie instan, gula, minyak dan kacang hijau serta memberikan edukasi secara umum kepada keluarga yang dikunjungi.
Selanjutnya Bupati Sanjaya didampingi beberapa Anggota DPRD Tabanan, Sekda, Asisten Setda, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Instansi Vertikal di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat se-Kabupaten Tabanan, Forkopimcam Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, TP PKK Desa dan tokoh masyarakat setempat berkunjung di Perkebunan Kelompok Bunga Sedap Malam Sekar Harum sekaligus memanen bunga sedap malam. Ia juga menerangkan terkait filosofi bunga sedap malam yang memiliki ragam makna dan mampu menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari.
‘’Bunga sedap malam memiliki filosofi yang sangat unik. Merupakan lambang keindahan yang menyebar dalam keheningan malam. Bunga ini mengajarkan kita untuk selalu memancarkan kebaikan meskipun dalam kesederhanaan dan ketenangan. Ini adalah nilai yang dapat dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari bahwa kita senantiasa memberikan kebaikan kepada lingkungan sekitar,” jelasnya.
Dalam wawancara singkat, orang nomor satu di Tabanan itu kembali menjelaskan tujuannya berkantor di desa yang berlangsung secara roadshow dan akan mencakup 133 desa di 10 kecamatan. “Desa Sesandan potensinya luar biasa. Saya sudah berkantor di kantor desa, bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, kelompok tani, UMKM serta bapak dan ibu lansia. Semua saya ajak diskusi. Saya sampaikan tujuan berkantor di desa untuk mendekatkan diri secara personal dan bersama mewujudkan pembangunan Tabanan,” tegasnya.
Dalam mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani, jajaran pemkab memberikan pelayanan gratis berupa perpustakaan keliling, cek kesehatan gratis, KTP, fasilitas catatan sipil, pelayanan PBB dan izin gratis langsung kepada masyarakat Desa Sesandan. Bupati Tabanan juga memberikan SK Desa Wisata bagi Desa Sesandan.
‘’Di Desa Sesandan sudah ada Pokdarwis yang sangat bagus. Saya sekaligus meresmikan Bumi Perkemahan Wana Harum. Tempatnya luas sekali. Di Sesandan semuanya bagus. Pertaniannya luar biasa, ada sayuran, ada buah-buahan. Jadi, cocok Tabanan disebut sebagai lumbung pangan dan lumbung berasnya Bali karena daerah agraris,” imbuh Sanjaya.
Perbekel Desa Sesandan, I Nengah Suarya, menyatakan Bungan Desa merupakan program unggulan Bupati yang membangun mulai dari desa. Hal ini sesuai visi mensejajarkan program daerah dan desa. “Perhatian Bapak Bupati mampu melancarkan pelayanan, menanggapi keluhan dan memberikan saran terkait masalah yang ada di desa. Harapan saya mari bersama-sama membangun Desa Sesandan agar semakin maju,” pungkasnya. *adv/man
