Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliVaksinasi Rabies Emergensi, Distan Tabanan Sasar Desa Berembeng

Vaksinasi Rabies Emergensi, Distan Tabanan Sasar Desa Berembeng

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan akan melakukan vaksinasi rabies emergensi di Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, selama dua hari mulai Kamis (4/7).

Tabanan (bisnisbali.com)-Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan akan melakukan vaksinasi rabies emergensi di Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, selama dua hari mulai Kamis (4/7). Upaya sebagai respons cepat pascaterjadinya kembali kasus gigitan anjing di desa setempat.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Tabanan I Gde Eka Parta Ariana, Rabu (3/7), menjelaskan sampel rusak dan tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap anjing liar yang telah menggigit di Desa Berembeng. Meski begitu, pihaknya tetap menganggap anjing tersebut positif rabies dan mesti dilakukan penanganan salah satunya dengan menggelar vaksinasi rabies emergensi. “Mulai besok dan lagi dua hari akan dilakukan vaksinasi rabies emergensi di lima banjar yang ada di Desa Berembeng. Kegiatan digelar di masing-masing balai banjar,” ujarnya.

Vaksinasi rabies emergensi pada hari pertama menyasar dua banjar, dan hari berikutnya dilanjutkan di tiga banjar. Dari perhitungan Distan Tabanan, estimasi populasi anjing di lima banjar tersebut mencapai 256 ekor.

Eka Parta Ariana mengharapkan masyarakat memahami arti penting vaksinasi pada hewan peliharaan dalam upaya pencegahan kasus rabies. Sebab, apa pun yang terjadi, vaksinasi merupakan tindakan terpenting yang harus dilakukan dalam mencegah kemunculan kasus rabies. “Terpenting lagi adalah cepat melaporkan kepada petugas ketika terjadi kasus gigitan anjing, sehingga segera bisa diambil tindak lanjut agar tidak terjadi korban,” tegasnya.

Sejak awal 2024 sampai Maret lalu, di Kabupaten Tabanan terjadi 8 kasus gigitan positif rabies. Pada Januari terjadi di Kecamatan Pupuan, yaitu 3 kasus di Desa Padangan dan 1 kasus di Desa Kebon Padangan. Kasus gigitan positif rabies juga terjadi di Desa Perean, Kecamatan Baturiti. Sempat mereda, kasus gigitan positif anjing rabies kembali muncul pada Maret 2024. Tiga kasus terjadi masing-masing di Desa Kaba-kaba (Kecamatan Kediri), di Desa Meliling (Kecamatan Kerambitan) dan di Desa Geluntung (Kecamatan Marga). *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer