Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliPetugas Gabungan Sidak Duktang di Selemadeg

Petugas Gabungan Sidak Duktang di Selemadeg

Petugas gabungan dari Polsek Selemadeg, perangkat desa dan Pecalang Desa Adat Antap melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) penduduk pendatang (duktang), Minggu (30/6).

Tabanan (bisnisbali.com) -Petugas gabungan dari Polsek Selemadeg, perangkat desa dan Pecalang Desa Adat Antap melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) penduduk pendatang (duktang), Minggu (30/6). Kegiatan menyasar para pengontrak atau penghuni kos di wilayah Desa Antap ini untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib dan kondusif di wilayah Kecamatan Selemadeg.

Sidak duktang dipimpin oleh Ipda I Nyoman Mulada selaku Perwira Pengawas (Pawas). Sidak melibatkan Bhabinkamtibmas Desa Antap Aipda I Komang Tirtayasa, S.H., dan gabungan piket fungsi yang disebut Unit Kecil Lengkap (UKL). Personel yang diturunkan sebanyak 14 orang.

Petugas gabungan memulai sidak dari rumah kos di Banjar Dinas Antap Dajan Telabah dan rumah kos Antap Nadi, Banjar Dinas Antap Dajan Sema, Desa Antap. Satu per satu warga penduduk pendatang diperiksa identitasnya. Petugas gabungan memeriksa kelengkapan administrasi 50 orang duktang. Rinciannya, laki-laki sebanyak 30 orang dan perempuan 20 orang.

Seizin Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes, S.H., S.I.K., M.H., Kapolsek Selemadeg Kompol I Wayan Suastika, S.H., mengatakan inspeksi mendadak ini dilaksanakan untuk menjaga stabilitas ketertiban dan keamanan masyarakat di wilayah Kecamatan Selemadeg. Selain melakukan pemeriksaan identitas diri, petugas juga memberikan penyuluhan terkait aturan-aturan yang berlaku. Duktang diminta menjaga ketertiban dan menghormati norma-norma yang ada. Sementara pemilik kos diimbau menerima penduduk pendatang yang disertai identitas penduduk (KTP) dan KK yang lengkap guna menciptakan situasi aman, tertib dan kondusif.

Kompol Suastika menambahkan, sidak juga dilakukan untuk meniadakan ruang gerak bagi pelaku terorisme serta ancaman kejahatan lainnya khususnya yang menggunakan alat seperti senjata tajam (sajam) dan bahan peledak (handak) yang dapat mengancam dan mengganggu situasi kamtibmas. “Dalam sidak ini tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Semua warga penduduk pendatang yang diperiksa petugas sudah melengkapi dirinya dengan identitas kependudukan,” tegasnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer