Tabanan (bisnisbali.com)-Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Perhubungan (Dishub berencana mengoperasikan kembali angkutan siswa yang diberi nama Trans Siswa. Anggaran yang disiapkan Pemkab Tabanan untuk mengaktifkan angkutan yang sebelumnya bernama Trans Serasi ini mencapai Rp4,5 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Made Murdika mengungkapkan, saat ini rencana tersebut masih berproses ke tahapan tender atau sudah memasuki lelang. ”Sesuai rancangan, jika proses lelang berhasil maka tahun 2024 Trans Siswa sudah bisa beroperasi kembali. Kami sedang menunggu hasil tahapan lelang,” tuturnya, Senin (1/7).
Akan tetapi dalam penerapan nanti Trans Siswa akan melayani sekolah dengan cakupan yang terbatas atau siswa yang berada di sekitar jalur yang ditetapkan. Artinya belum bisa melayani trayek secara keseluruhan karena terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemkab Tabanan. ”Sebagai kegiatan awal telah disiapkan trayek dan titik kumpul yang bakal dijadikan pos siswa,” ujarnya.
Dijelaskannya, anggaran untuk pengoperasian Trans Siswa telah disiapkan sebesar Rp4,5 miliar. Jumlah anggaran ini sesuai dengan pengkajian dan layanan trayek yang dihitung bahwa diperlukan sekitar 205 kendaraan untuk melayani angkutan siswa. “Ya, mudah-mudahan proses lelang segera selesai agar Trans Siswa bisa beroperasi lebih cepat,” pungkas mantan Camat Kediri ini.
Sementara itu, terkait rencana pengoperasian kembali angkutan siswa yang kini bernama Trans Siswa, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., telah menyetujui. Pihaknya mendukung angkutan siswa beroperasi kembali karena sarana ini sangat dibutuhkan oleh pelajar dan orang tuanya dalam hal mengantar dan menjemput anak. Selain itu, Trans Siswa merupakan salah satu upaya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tabanan. *man