Kamis, November 21, 2024
BerandaBaliPelaku Wisata di Denpasar Diberi Pelatihan Keselamatan dan Keamanan DTW

Pelaku Wisata di Denpasar Diberi Pelatihan Keselamatan dan Keamanan DTW

Situasi aman dan tingkat keselamatan tinggi merupakan kondisi ideal yang harus dimiliki setiap tempat wisata atau daerah yang berpotensi memiliki daya tarik wisata (DTW).

Denpasar (bisnisbali.com)-Situasi aman dan tingkat keselamatan tinggi merupakan kondisi ideal yang harus dimiliki setiap tempat wisata atau daerah yang berpotensi memiliki daya tarik wisata (DTW). Hal ini akan memberikan keyanikan kepada calon wisatawan untuk berkunjung ke destinasi yang dikelola.

Hal tersebut yang melatarbelakangi Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata (Dispar) mengadakan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Daya Tarik Wisata di Four Hotel, Jalan Raya Puputan, Renon, Kamis (27/6) lalu. Pelatihan yang melibatkan sejumlah pengusaha, pengelola dan perwakilan desa/kelurahan yang memiliki potensi DTW di daerahnya masing-masing ini dihadiri Asisten l Sekretariat Daerah Kota Denpasar I Made Toya dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Putu Riyastiti.

Saat membacakan sambutan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Made Toya menyampaikan Kota Denpasar berada dalam zona yang aman untuk dikunjungi. Meski begitu, penting bagi semua kalangan untuk tetap menjaga stabilitas dan standarisasi keamanan, kenyamanan dan keselamatan di setiap tempat destinasi wisata. “Untuk merealisasikannya, dibutuhkan penguatan pemahaman serta kompetensi  pengusaha, pelaku dan pengelola tempat wisata. Selain itu, partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan adalah faktor pendukung terwujudnya keamanan dan keselamatan di tempat destinasi,” katanya.

Made Toya menambahkan, keamanan dan keselamatan juga faktor krusial yang akan memengaruhi citra sebuah destinasi wisata. Oleh karenanya, penting dapat meyakinkan calon wisatawan dan memberikan bukti nyata soal keamanan dan kenyamanan destinasi wisata.

Sementara itu, Putu Riyastiti dalam laporannya mengungkapkan tujuan utama diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pengelola dan pekerja daya tarik wisata sehingga mampu menciptakan keamanan dan keselamatan pada daerah DTW masing-masing. “Kami melibatkan 47 orang peserta yang akan mengikuti pelatihan selama tiga hari di dalam kelas. Setelah usai, peserta akan kami ajak mempraktikkan di lapangan,” jelasnya.

Pihaknya mengundang beberapa narasumber untuk memberikan materi kepada para peserta. Narasumber antara lain berasal dari dunia pariwisata, unsur kepolisian dan bidang terkait lainnya. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer