Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliMuseum Subak Mandala Mathika Manfaatkan Listrik dari Energi Hijau

Museum Subak Mandala Mathika Manfaatkan Listrik dari Energi Hijau

Tabanan (bisnisbali.com)-PT PLN (Persero) bekerja sama menggunakan fasilitas listrik ramah lingkungan melalui Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 200 unit atau setara 200 mega watt hour (MWh) dengan Museum Subak Mandala Mathika. Kolaborasi ini sekaligus menjadikan Museum Subak yang berada di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, sebagai museum pertama yang menggunakan energi hijau dalam operasionalnya.

REC merupakan layanan PLN berupa sertifikat energi terbarukan yang telah memperoleh pengakuan internasional. REC dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak baik industri, bisnis, maupun rumah tangga yang membutuhkan klaim penggunaan listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Selatan, I Putu Kariana, menyerahkan REC PLN kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Bali–Penida Muhammad Noor, S.T., M.T., mewakili pengelola Museum Subak Mandala Mathika di Kantor Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Selasa (25/6).

Kariana mengungkapkan, PLN mendorong berbagai pihak untuk ikut berperan aktif demi mewujudkan pengurangan emisi karbon yang berdampak pada perubahan iklim salah satunya melalui fasilitas REC. Dunia global saat ini menaruh perhatian khusus terhadap isu dekarbonisasi untuk mencapai net zero emission (emisi nol bersih) pada 2060 mendatang.

Melalui REC, pihaknya berupaya memberikan opsi kepada pelanggan untuk memenuhi target penggunaan EBT yang transparan, akuntabel dan diakui internasional. “Dengan menggunakan fasilitas REC dari PLN, pelanggan dapat menunjukkan dukungan dalam penggunaan dan pengembangan EBT sekaligus ikut serta menekan pelepasan emisi karbon yang berdampak pada lingkungan dan iklim,” ujarnya.

Muhammad Noor mengatakan, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang museum untuk menjadi institusi yang ramah lingkungan. “Dengan menerima Sertifikat REC dari PLN, kami memastikan bahwa konsumsi listrik kami berasal dari sumber energi terbarukan. Ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan menjadi contoh bagi komunitas,” jelasnya.

Langkah proaktif museum ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain di Bali dan seluruh Indonesia untuk turut serta dalam gerakan energi bersih. Penyerahan Sertifikat REC PLN tidak hanya memperkuat posisi Museum Subak Mandala Mathika sebagai pusat edukasi dan pelestarian budaya, tetapi juga sebagai pemimpin dalam gerakan energi bersih dan keberlanjutan di Indonesia khususnya Bali.

“Dengan dukungan pemerintah daerah, komunitas dan berbagai pemangku kepentingan, Museum Subak Mandala Mathika berkomitmen terus mengembangkan program-program yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan mendorong pemanfaatan energi terbarukan,” imbuh Noor. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer