Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliPemkot Mulai Jajaki Rekanan Kelola TPST Tahura

Pemkot Mulai Jajaki Rekanan Kelola TPST Tahura

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tahura telah ditutup total akibat tidak adanya aktivitas pengolahan sampah.

Denpasar (bisnisbali.com)-Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tahura telah ditutup total akibat tidak adanya aktivitas pengolahan sampah. Agar bisa beroperasi nantinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar tengah menjajaki vendor baru untuk mengolah sampah di TPST ini. Sebelumnya TPST Tahura dikelola oleh PT Bali Citra Metro Plasma Power (Bali CMPP).

“Proses penjajakan tengah dilakukan. Kendati TPST Tahura sudah ditutup total, Pemkot Denpasar masih mencari rekanan baru agar TPST tetap bisa beroperasi,’’ terang Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa (25/6).

PT Bali CMPP masih memiliki waktu hingga akhir Juni 2024. Mereka sudah diberikan surat peringatan (SP) 1, 2 dan 3. Jika mereka tidak bisa melaksanakan tugasnya sesuai kontrak, bisa dilakukan pemutusan kontrak. ‘’Bali CMPP masih ada waktu sampai akhir Juni ini. Surat peringatan sudah dilayangkan. Jadi, jika memang tidak bisa memenuhi komitmen bisa diputus kontraknya,” tegasnya.

Terkait pengadaan mesin baru yang dilakukan PT Bali CMPP, Arya Wibawa mengaku belum mengetahui hal tersebut. Pihaknya akan segera melakukan pemantauan ke TPST Kesiman Kertalangu dan TPST Padangsambian Kaja.

PT Bali Citra Metro Plasma Power (Bali CMPP) sudah mulai mendatangkan mesin rotary dryer baru untuk mengolah sampah di TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, dan TPST Padangsambian Kaja, Denpasar Barat. Proses perakitan dimulai Senin (10/6) lalu.

Public dan Government Relation PT Bali CMPP, Andrean Raditha, mengungkapkan mesin yang baru sudah dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan sampah. Hingga 19 Juni lalu, TPST Kesiman Kertalangu sudah bisa mengolah sampah hingga 270 ton per hari. Jumlah ini memenuhi pengolahan 60 persen dari total kapasitas 450 ton per hari.

TPST Padangsambian Kaja juga sudah mencapai 60 persen yakni 72 ton per hari dari total kapasitas 120 ton per hari mulai Senin (23/6). “TPST Kesiman Kertalangu dan TPST Padangsambian sudah memenuhi 60 persen. Jumlah ini akan kami tingkatkan kembali. Mesin rotary dryer yang baru ini kami harapkan bisa bekerja lebih maksimal,” jelasnya. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer