Denpasar (bisnisbali.com) –Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat nilai impor barang Provinsi Bali dari luar negeri pada bulan April 2024 tercatat berada di atas capaian bulan Maret 2024 dan April 2023. Nilai impor bulan April 2024 tercatat sebesar 12.469.825 dolar AS naik sebesar 15,37 persen jika dibandingkan catatan bulan Maret 2024 (m-to-m) yang tercatat sebesar 10.808.558 dolar AS.
“Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan April 2023 (y-on-y), nilai impor Provinsi Bali tercatat naik sebesar 24,73 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Bali Endang Retno Sri Subiyandani di Denpasar.
Disebutkan dari sepuluh negara utama asal impor pada bulan April 2024, empat di antaranya tercatat mengalami kenaikan secara month to month (m-to-m), dengan kenaikan tertinggi tercatat berasal dari Vietnam yakni sebesar 2.475,78 persen, yang didominasi oleh naiknya impor produk Serealia. Negara selanjutnya Singapura sebesar 139,66 persen, Hongkong 78,50 persen dan Thailand 0,68 persen.
Dari sisi impor, produk Serealia tercatat sebagai komoditas impor dengan nilai terbesar pada bulan April 2024 dengan share 25,41 persen dari total impor Bali. Dari sepuluh komoditas utama impor, empat di antaranya tercatat mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi tercatat pada impor produk Serealia yang naik hingga 5.461.968,97 persen.
“Jika dibandingkan dengan catatan bulan April 2023 (y-on-y), dari sepuluh komoditas utama impor, enam di antaranya tercatat mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi tercatat pada impor produk Serealia,” jelasnya.
Sementara itu, nilai impor barang kumulatif Provinsi Bali dari luar negeri periode Januari – April 2024 tercatat sebesar 53.833.935 dolar AS atau naik sebesar 46,38 persen dibandingkan Januari – April 2023 yang tercatat 36.777.322 dolar AS. Amerika Serikat menjadi negara asal impor dengan nilai terbesar yang tercatat memiliki share 20,56 persen dari total nilai impor kumulatif. “Impor dari Vietnam tercatat sebagai negara asal impor dengan peningkatan tertinggi hingga 1.234,65 persen,” jelasnya.
Berdasarkan pelabuhan bongkar, impor barang Provinsi Bali dari luar negeri pada bulan April 2024 sebagian besar melalui pelabuhan di Provinsi Bali yakni sebesar 93,91 persen. Impor barang melalui pelabuhan di luar Provinsi Bali tercatat 6,09 persen, yaitu melalui Pelabuhan DKI Jakarta (4,31 persen) dan Jawa Timur (1,77 persen). Jika dibandingkan dengan kondisi bulan Maret 2024, terjadi kenaikan porsi bongkar barang impor pada pelabuhan di Provinsi Bali, yang ketika itu tercatat sebesar 77,29 persen.*dik