Denpasar (bisnisbali.com)-Ruang berekspresi begitu dibutuhkan oleh generasi muda sehingga tidak terjebak dengan hal-hal negatif. Salah satunya pencinta musik diberikan tempat pada Festival Band serangkaian Denpasar Youth Festival (D’Yout Fest) 2024 di Ruang Taksu Gedung Dharma Negara Alaya. Pada Minggu (23/6), festival telah memasuki babak final.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, Festival Band bertajuk Sound Of Kodya serangkaian D’Youth Fest ini merupakan bentuk konsistensi dan perhatian Pemerintah Kota Denpasar terhadap anak muda. Hal ini dilaksanakan dengan memberikan ruang berekspresi bagi pencinta musik khususnya anak muda yang tergabung dalam grup band.
“Saya kira kini anak muda di Kota Denpasar sudah banyak yang ikut band. Di sekolah-sekolah kita jumpai banyak sekali band. Kegiatan ini menjadi ruang bagi anak muda pencinta band untuk mengasah kemampuannya dalam bidang musik,” ujarnya
Pihaknya juga memberikan apresiasi atas penampilan apik setiap peserta. Menurutnya, setiap peserta yang masuk babak final telah mampu membawakan sajian musik yang apik dan memberikan hiburan bagi penonton yang hadir. “Seluruh peserta tampil baik, suara bagus dan menguasai panggung. Kami harapkan lahir band atau grup musik di Kota Denpasar. Selain menghibur juga dapat menjadi wahana kreativitas dan ajang untuk bersosialisasi bahkan mendulang prestasi,” papar Arya Wibawa.
Ketua Panitia Sound of Kodya, I Putu Okan Mustika, menyampaikan kegiatan ini adalah audisi band pelajar dan umum. Tujuannya untuk memfasilitasi kreativitas anak muda dalam bermusik dengan tidak membatasi ruang umur. Kegiatan kolaborasi Sound of Kodya bersama D’youth Fest akan menjadi puncak kreativitas anak muda khususnya di bidang musik.
Sebanyak 28 band terdaftar menjadi peserta. Setelah mengikuti tahap penyisihan, 10 grup musik masuk babak grand final. “Hal ini sesuai dengan tema Sound of Kodya yakni ‘musik insecure’ yakni musik adalah obat dan semua gendre musik boleh masuk dalam kegiatan ini. Ada juga peserta yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Ini menjadi pemacu semangat para peserta untuk menjadi yang terbaik,” jelasnya. *wid
