Denpasar (bisnisbali.com)- Pemandangan unik cukup menarik perhatian pengunjung di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46. Salah satu dari deretan stan kerajinan di Gedung Ksirarnawa memajang berbagai peralatan tari mulai tapel (topeng), rangda hingga kotak wayang. Harga yang ditawarkan pun bervariatif dari puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Penjaga stand yang bernama Umah Tari, Ni Made Erawati saat ditemui, Minggu (23/6) kemarin mengatakan, di antara produk yang dijual, yang paling unik yakni Kotak Wayang yang biasanya digunakan untuk upacara pengrorasan atau ngaben. “Kotak Wayang ini digerakan menggunakan dinamo, dan listrik. Untuk mendapatkan gambar wayang, kotak diisi flashdisk. Kotak Wayang ini dijual Rp2 juta,” ujarnya.
Harga produk yang ditawarkan bervariasi. Mulai dari tapel dijual Rp 100-150 ribu per unit. Sementara itu untuk harga wayang mulai dari Rp50 ribu sampai Rp1 juta dan rangda dijual Rp20 juta.
Sejak dibukanya stand 15 Juni 2024 lalu, ia mengaku pengunjung lebih banyak membeli wayang dan tapel. Selain harga yang terjangkau, wayang dan tapel juga menarik untuk dijadikan pajangan atau koleksi. Untuk bahan wayang digunakan dari kulit sementara tapel dibuat dari kayu sandat juga ada yang dibuat dari kayu pule.”Yang paling diminati tapel seperti tapel bondres, tapel bungkulan, tapel barong, sama wayang juga,” terangnya.
Seluruh barang kesenian di Umah Tari ini dibuat sendiri di Batuan, Sukawati, Gianyar. Penjualan diakuinya cukup ramai. Pada hari pertama ia mengaku dapat berjualan sekitar Rp4 juta hingga Rp5 juta perhari, sebab dibukanya stand ini dimulai pada akhir pekan. Dan pada hari biasa sekitar Rp2 juta per hari. *wid