Tabanan (bisnisbali.com)-Pengembangan lebah madu di Banjar Selabih Wanasari menjadi perhatian khusus Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., saat kunjungan ke-51 Program Bungan Desa di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Kamis (20/6). Lebah madu disebutnya sebagai salah satu aset berharga di wilayah ini.
Pada kunjungan tersebut, Bupati Sanjaya turut serta dalam proses panen madu bersama kelompok Wanawiyata Widyakarya Madu Sari Selabih. Memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, Sanjaya terlibat dalam kegiatan memanen madu lebah. Panen ini tidak hanya sebagai upaya meningkatkan produksi madu, tetapi juga demonstrasi nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung industri kecil dan menengah yang berbasis pada sumber daya alam.
Madu lebah tidak hanya menjadi produk ekonomi bernilai tinggi, tetapi juga memiliki nilai tambah untuk kesehatan. Terapi lebah telah lama dikenal sebagai pengobatan tradisional sebagai alternatif pengobatan yang efektif dan alami. Bupati Sanjaya mencoba langsung terapi alternatif ini dan merasakan sengatan lebah madu.
“Hari ini saya berada di Desa Selabih, khususnya di Banjar Selabih Wanasari. Ini adalah kelompok lebah madu sari, suatu inovasi yang luar biasa. Kalau musim madu, dalam satu bulan madu bisa dipanen dua kali,” ujar Sanjaya.
Produksi madu lebah di Desa Selabih memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Kelompok Wanawiyata Widyakarya Madu Sari Selabih menjual satu botol kecil madu seharga Rp300 ribu. Ini mencerminkan nilai tambah dari proses produksi yang dilakukan secara lokal dengan standar kualitas tinggi. Desa Selabih juga memiliki unggulan lainnya yaitu buah sawo dan kelapa.
Menyadari pentingnya lingkungan yang sehat bagi produksi madu yang berkualitas, Bupati Sanjaya mendorong masyarakat setempat untuk memperhatikan kualitas tanaman dan bunga yang menjadi sumber pakan lebah. “Kualitas makanan lebah memiliki dampak signifikan terhadap mutu madu yang dihasilkan. Ini penting bagi pengembangan industri madu yang berkelanjutan,” tambahnya.
Bupati Sanjaya juga menjadikan Desa Selabih sebagai Sentra Kampung Madu dan Kampung Lebah di Kabupaten Tabanan. ‘’Kita angkat namanya, sehingga orang-orang dari seluruh Indonesia datang ke Desa Selabih melihat dan merasakan cita rasa madu lebah Selabih yang hebat,” pungkasnya.
Perbekel Desa Selabih, I Dewa Putu Supartha, dalam sambutannya menyampaikan pihaknya memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pembentukan kelompok madu sari, nelayan, ternak babi dan ternak sapi. Kelompok madu sari dengan keunggulan madu dan terapi lebah. Desa juga mengelola taman terbuka hijau di Pantai Selabih. *man