Kamis, Oktober 31, 2024
BerandaBaliTPS3R Desa Pangkung Karung Pasok Pupuk Organik ke Pengguna Layanan

TPS3R Desa Pangkung Karung Pasok Pupuk Organik ke Pengguna Layanan

Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, memiliki terobosan dalam mengelola sampah di desa setempat.

Tabanan (bisnisbali.com)-Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, memiliki terobosan dalam mengelola sampah di desa setempat. Sampah yang dikelola dipasok kepada pengguna layanan dalam bentuk pupuk organik, sedangkan sampah anorganik hasil pemilahan dijual kembali ke pihak ketiga.

Bendahara Kelompok Pemeliharaan dan Pemberdayaan Desa Pangkung Karung, Ni Made Suartini, Kamis (20/6), mengungkapkan TPS3R Desa Pangkung Karung menerima sampah organik 4 ton setiap bulan. Sampah ini kemudian diolah menjadi pupuk organik melalui beberapa tahap. Empat ton sampah organik yang masuk setelah diolah akan mampu menghasilkan 1 ton pupuk organik. “Sampah organik ini dipilah lalu dikeringkan. Setelah kering, baru dicacah menggunakan mesin. Selanjutnya difermentasi selama dua bulan sebelum dikemas dan siap dijual atau dibagikan,” paparnya.

Dijelaskannya, saat ini penjualan pupuk organik masih di sekitar desa, utamanya petani di Desa Pangkung Karung. Di sisi lain, pihaknya sedang mengajukan penelitian kandungan unsur hara pupuk organik yang dihasilkan sekaligus untuk membuat label. Label penting agar penjualan pupuk hasil olahan bisa lebih luas lagi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Suartini melanjutkan, khusus warga yang memakai jasa pengangkutan sampah TPS3R akan mendapatkan pupuk organik secara gratis sebanyak 5 kilogram setiap tahun atau senilai Rp1.250 per kilogram. Selain melayani jasa pengangkutan sampah dan membuat pupuk organik, TPS3R Desa Pangkung Karung kerap melakukan pembinaan bagi warga mengenai cara memilah sampah.

TPS3R Desa Pangkung Karung tidak hanya menerima sampah organik. Kelompok Pemeliharaan dan Pemberdayaan Desa Pangkung Karung juga mendapat 221 kilogram sampah berupa anorganik yang kemudian dipilah untuk dijual kembali ke pihak ketiga dalam bentuk sampah botol plastik dan kardus.

“Biaya jasa pengangkutan sampah kami patok Rp23.000 per bulan per kepala keluarga (KK). Saat ini dari 1.012 KK di Desa Pangkung Karung, sebanyak 352 KK sudah dilayani atau sekitar 30 persen,” pungkasnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer